Novanto Mengelak Pernah Tempati Sel Palsu: Dulu Masa Orientasi

Novanto Mengelak Pernah Tempati Sel Palsu: Dulu Masa Orientasi

Faiq Hidayat - detikNews
Selasa, 18 Sep 2018 12:35 WIB
Koruptor e-KTP Setya Novanto (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Inspeksi mendadak (sidak) Ombudsman mengungkap ruangan sel yang dihuni koruptor e-KTP Setya Novanto di Lapas Sukamiskin. Sel itu dianggap mewah tapi berbeda dari sel sebelumnya yang sempat disidak Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM), kok bisa?

"Justru dulu waktu masa orientasi, tentu belum dapat tempat dan dapat tempat demikian tentu gara-gara waktu di-ekspose, partisipasi, dan lapas menyetujui saya mendapatkan tempat," ucap Novanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Selasa (18/9/2018).

Melihat ke belakang, sidang dilakukan Kemenkum HAM pada Juli 2018. Saat itu Najwa Shihab ikut dalam sidak dan menemukan kejanggalan saat mendatangi sel nomor 29 Blok Timur yang ditempati Novanto. Begitu masuk ke dalam sel Novanto, terlihat kamar yang begitu ditata rapi, kecil dan terkesan sederhana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi, ada beberapa hal yang dicurigai, salah satunya papan nama di pintu yang terkesan baru dipasang. Barang-barang yang berada di dalam sel Novanto juga tidak mencerminkan pribadi mantan Ketua DPR itu. Ada sejumlah parfum perempuan hingga cat rambut yang berharga murah.




Dua bulan berlalu, Ombudsman melakukan sidak di Lapas Sukamiskin. Hasil sidak mengungkap kamar sela Novanto terbilang mewah, lebih besar dan bagus dari sel lainnya.

Menkum HAM Yasonna Laoly pernah menyampaikan sel yang didatangi Najwa memang bukan sel Novanto. Selain itu, sel Nazaruddin juga disebut Yasonna bukanlah yang sebenarnya.

"Itu bukan sel Nazaruddin dan sel Setya Novanto," kata Yasonna dalam acara Mata Najwa beberapa waktu lalu.



Saksikan juga video 'Heboh Sel Setnov, Berapa Luas Kamar Tahanan Seharusnya?':

[Gambas:Video 20detik]

(dhn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads