Ribuan Honorer Demo Pemprov Banten Soal Tes CPNS Jalur Umum

Ribuan Honorer Demo Pemprov Banten Soal Tes CPNS Jalur Umum

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Selasa, 18 Sep 2018 11:30 WIB
Foto: Demo pegawai honorer (bahtiar/detikcom)
Serang - Ribuan honorer kategori 2 (K2) dari 8 kabupaten/kota se-Banten melakukan aksi penolakan dibukanya tes CPNS jalur umum. Mereka meminta Pemprov memprioritaskan pengangkatan CPNS dari kelompok honorer.

Honorer kategori 2 ini datang dari berbagai latar belakang mulai dari guru sampai tenaga administrasi di kedinasan. Bahkan ada honorer yang telah mengabdi puluhan tahun.

Perwakilan honorer, Karno mengatakan bahwa 12.500 honorer K2 di Banten masih hidup kurang layak. Bahkan, ada honorer yang pengabdiannya ke Pemprov hanya di bayar Rp 100 ribu pertiga bulan khususnya di daerah Cibaliung, Pandeglang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada yang 3 bulan sekali dapat Rp 100 ribu. Makanya kami menolak adanya tes CPNS di 8 kabupaten kota di Banten," kata Karno yang juga ketua umum perwakilan honorer se-Banten, Serang, Selasa (18/9/2018).

Menurutnya, honorer kategori K2 banyak yang tidak diakomodir oleh Pemprov Banten dengan adanya pembukaan tes CPNS umum. Apalagi, banyak honorer yang umurnya tidak bisa ikut tes penerimaan jalur umum.

"Padahal kita sudah mengabdi minimal lebih dari 15 tahun," ujarnya.

Para perwakilan honorer ini kemudian diterima untuk mediasi bersama Sekda Banten Ino S Rawita dan Asda 3 Samsir. Para perwakilan menilai pemprov tidak punya hati dengan dibukanya jalur tes CPNS umum. Padahal banyak honorer K2 yang mempunyai kapasitas mumpuni menjadi PNS.

"Pemprov nggak punya hati dengan membuka tes jalur umum. Padahal formasi di K2 banyak yang mumpuni. Mulai dari guru bahkan untuk Satpol PP," kata Supri honorer dari Tangerang.

Honorer lain, Nurhanah bahkan menangis menceritakan nasibnya menjadi honorer di lingkungan Pemkab Tangerang. Ia mengeluh honor yang awalnya Rp 1,5 juta dipotong setengahnya karena aturan baru.

"Ada diskriminasi karena hak honorer diabaikan oleh pemerintah. Anak saya sekolah nggak bisa bayar," katanya.

Pantauan detikcom, para perwakilan ini mendesak agar Pemprov melakukan penolakan tes CPNS umum. Mereka meminta agar Pemprov mengirimkan surat tersebut dan diminta lebih memperhatikan para honorer.

Sementara itu, Asda 3 Samsir mengatakan akan menyampaikan aspirasi yang disampaikan oleh para honorer K2. Termasuk mengirimkan surat permintaan penundaan penerimaan CPNS umum ke Kemenpan RB.

"Mudah-mudahan surat selesai disampaikan sebelum peraturan yang mengatur terhadap CPNS diubah karena ada kesempatan untuk honorer mendaftar," katanya.



Saksikan juga video 'Tolak Tes CPNS Umum, Tenaga Honorer K2 Gelar Aksi Cap Jari Darah':

[Gambas:Video 20detik]

(bri/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads