Sandiaga tiba di Pasar 10 Ulu, Jalan KH Azhari sekitar pukul 09.10 WIB bersama tim relawan. Berpakaian biru muda dan kacamata khasnya, Sandiaga langsung jadi rebutan emak-emak dan pedagang.
Sambutan hangat terlihat saat pertama kali Sandiaga tiba di parkiran Kelenteng Dewi Kwan In. Emak-emak yang sudah menunggu sejak pagi langsung datang dan berebut untuk salaman.
Tidak lama setelah bersalaman dan foto selfie, Sandiaga langsung masuk ke area Pasar 10 Ulu. Di area pasar tercium bau tak sedap karena lama tak diperhatikan pemerintah setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga terus menyusuri pasar 10 Ulu sambil menebar senyum. Sesekali dia terlihat berinteraksi dengan pedagang. Sandiaga pun tidak lupa menanyakan harga bahan pokok di Kota Pampek.
Setiba di ujung pasar, Sandiaga berhenti dan berinteraksi dengan pedagang. Dia meminta para pedagang menyampaikan masukan kepada dirinya sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto.
"Kami ingin harga bahan pokok supaya tidak naik, sekolah gratis, listrik jangan mahal dan mudahkan lapangan kerja," kata Rosdiana, salah seorang pedagang sayuran di Pasar 10 Ulu.
Setelah menyampaikan aspirasi, wanita berusia 40 tahun ini meminta Sandiaga membeli bayam miliknya. Hal ini supaya Sandiaga mengetahui tingginya harga bahan pokok di Palembang.
"Pak beli lah bayam kami, biar tahu kalau bahan pokok di sini itu mahal. Jadi nanti kalau jadi wakil presiden nggak naikkan harga bahan pokok, kasian kami rakyat," celetuk Ros.
Usai menjawab harapan Ros dan para pedagang, Sandiaga melanjutkan lagi perjalannya. Sebelumnya dia membeli bayam Ros seharga Rp 50 ribu sesuai permintaan.
Saksikan juga video 'Ini 'Oleh-oleh' Sandi Usai Keliling Indonesia':
(asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini