.webp)
"Tuh, ada dia (Wahidin Halim) datang. Dia katakan, 'Nama saya di catut tuh, jangan tarik-tarik saya masuk ke dalam (timses Jokowi)'," kata Hinca mengulang pernyataan Wahidin Halim saat wawancara dengan wartawan di Djakarta Theater, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).
Hinca menyebut partainya menggelar rapat internal sebelum gelaran acara HUT Demokrat. Rapat juga membahas isu soal beberapa nama kader yang disebut-sebut masuk timses Jokowi-Ma'ruf.
"Sama sekali tidak (gabung koalisi Jokowi). Dia (Wahidin) bilang namanya dicatut, Pakde Karwo juga namanya dicatut. Saya sudah konfirmasi tadi, jadi hentikan pertanyaan itu. Teman-teman Demokrat selesai, dan kami menyatakan bahwa urusan kami selesai," tegas dia.
Hinca juga memastikan tidak ada lagi kader yang masuk ke timses Jokowi-Ma'ruf Amin. Para kepala daerah yang berasal dari Demokrat diminta fokus mengurus tugasnya.
"Kami pastikan tidak ada. Teman-teman, hari ini adalah setelah 73 tahun kita merdeka pemilu kita serentak. Pilpres dan pileg. Berkali-kali kami katakan kami main dua kaki itu betul. Kaki kanan urusan pilpres, kaki kiri urusan pileg, oke, kami memilih dua kaki biar kuat," imbuhnya.
"Biarkan gubernur itu bekerja sejahterakan rakyat, jangan ditarik-tarik gubernurnya Demokrat," sambungnya. (zap/fdn)
