Prabowo Didukung Ijtimak Ulama, Ma'ruf Amin Persilakan Umat Memilih

Prabowo Didukung Ijtimak Ulama, Ma'ruf Amin Persilakan Umat Memilih

Arief Ikhsanudin - detikNews
Minggu, 16 Sep 2018 17:54 WIB
Ma'ruf Amin (Foto: Arief Ikhsanudin/detikcom)
Jakarta - Bakal cawapres Ma'ruf Amin tidak mempermasalahkan Ijtimak Ulama II yang resmi mendukung Prabowo Subianto. Baginya, umat tinggal memilih ulama mana yang akan diikuti.

"Silahkan, masing-masing. Yang ulama yang mana. Yang ulama benar, yang ulama berkapasitas, di mana? Tinggal umat melihat. Ini ulama siapa? Ini ulama siapa? Tinggal dibandingkan," kata Ma'ruf kepada wartawan di Ponpes Nurul Huda, Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (16/8/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maruf mengakui, memang ada ulama yang mendukung dirinya yang berpasangan dengan Joko Widodo. Ada pula ulama yang mendukung Prabowo-Sandiaga.

"Nggak ada terpecah (konflik). Kalau sini ulama mendukung saya, (yang juga) ulama. Ulama mendukung ulama, saya kira. Di sana, tidak dukung saya. Tidak masalah. Nggak usah marah. Silakan saja," ucap Ma'ruf.

Meski memang ulama tidak bisa bersatu, Ma'ruf meminta agar tetap menjaga persatuan. Jangan sampai menghina kubu lawan.

"Yang penting, jaga persatuan. Tidak usah saling memaki. Tidak usah saling menjelekan," kata Ma'ruf.



Sebeumnya, Bakal capres Prabowo Subianto meneken pakta integritas yang disodorkan oleh GNPF Ulama saat Ijtimak Ulama II. Ada 17 poin yang disodorkan, salah satunya tentang kepulangan Habib Rizieq Syihab.

Prabowo meneken pakta integritas yang disodorkan Ijtimak Ulama itu di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Minggu (16/9/2018). Sambil didampingi Waketum Gerindra Fadli Zon, Prabowo langsung menandatangani pakta integritas tersebut dengan dipimpin oleh pimpinan sidang Munarman.


Simak Juga 'Bedad Gaya Prabowo Hadiri Ijtima Ulama II':

[Gambas:Video 20detik]

(aik/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads