Ibas Diangkat Jadi Warga Perguruan Pencak Silat PSHT

Ibas Diangkat Jadi Warga Perguruan Pencak Silat PSHT

Mochamad Zhacky - detikNews
Minggu, 16 Sep 2018 00:38 WIB
Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). (Foto: Ari Saputra)
Jakarta - Ketua Fraksi Partai Demokrat (PD) DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) diangkat menjadi warga perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Ibas dikukuhkan menjadi warga PSHT setelah berlatih selama dua tahun.

Selain Ibas, ada sejumlah kader PD yang juga diangkat menjadi warga PSHT. Dua kader dimaksud yakni Hartanto Edhie Wibowo dan Anton Sukartono Suratto.

"Saya cukup bangga dan terharu Mas Ibas, Mas Anto dan Mas Anton yang telah lulus menimba ilmu di kawah candradimuka PSHT. Saya cukup kaget, kesabaran sahabat-sahabat saya setelah berlatih dua tahun, akhirnya bisa ikut pengesahan sebagai warga baru di tahun ini," kata Didik Mukrianto, politikus PD yang lebih dulu diangkat menjadi warga PSHT, Sabtu (15/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Didik menuturkan PSHT merupakan perguruan pencak silat yang ikut andil dalam memerdekakan Indonesia. PSHT sendiri didirikan tahun 1922.

"PSHT adalah perguruan pencak silat kultural yang didirikan sejak tahun 1922 oleh Ki Hajar Hardjo Oetomo dan didedikasikan sebagai alat perjuangan untuk merintis kemerdekaan dan memerdekakan Indonesia dari penjajahan," terang Didik.

Didik menuturkan eksistensi PSHT juga diakui oleh pemerintah RI. Di mana, sang pendiri, Ki Hajar Hardjo Oetomo dianugerahi sebagai pahlawan perintis kemerdekaan.

"Alhamdulillah, karena pengorbanan, perjuangan dan dedikasi Ki Hajar Hardjo Oetomo melalui PSHT, pada tahun 1950 pemerintah Indonesia menganugerahkan gelar pahlawan perintis kemerdekaan kepada beliau," ujar anggota Komisi III DPR itu.


Saksikan juga video 'Reaksi Hanifan Dengar Malaysia Klaim Pencak Silat':

[Gambas:Video 20detik]

(zak/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads