.webp)
"Saya ucapkan banyak terima kasih karena bisa hadir memenuhi undangan di acara IKM," kata Sandiaga di Gedung Aula Ditjen Pemdes, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (15/9/2018).
Setelah Sandi memberikan pidato singkat, Sandi kemudian mengucapkan kalimat dengan bahasa Padang yang artinya 'Satu Suara'. Para tamu undangan kemudian meneriakkan 'kami satu suara'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak diketahui pasti makna 'Satu Suara' tersebut. Saat dikonfirmasi, Sandi menilai teriakan tersebut bukan bentuk dukungan Pilpres 2019.
"Nggak ada (dukungan), tadi hanya menyampaikan doa di Ikatan Keluarga Minangkabau. Jadi buat saya jangan sampai ini dianggap saling dukung-mendukung," tuturnya.
Menurutnya, masyarakat bisa menentukan pilihannya sendiri di Pilpres. Masyarakat akan melihat calon mana yang bisa menghadirkan ketersediaan lapangan kerja.
"Warga masyarakat semua sudah melihat dan mana yang belum menempatkan pilihan, itu nanti melihat delapan bulan (masa kampanye) ke depan siapa yang menberikan solusi terbaik untuk masalah ekonomi, khususnya ketersediaan lapangan kerja yang sekarang masuk ke zona pesimis, itu yag harus kita ubah dengan baik," ujar Sandiaga.
Sandi juga memuji kepandaian orang Minang dalam berbisnis kuliner. Sandi berharap restoran Padang bisa jauh lebih bangak di berbagai negara dan bersaing dengan restoran Thailand.
"Terima kasih atas inspirasi teman-teman di IKM untuk terus mendorong pembangunan ekonomi rakyat dan jadilah kita tuan rumah di negeri sendiri, masakan minang, masakan padang ini sudah berjaya, mari kita kembangkan, jangan hanya di Indonesia kalau bisa di ln saya pengen denger ada restoran juga di New York, saya pengen restoran minang ini 11-12 sama restoran Thailand di seluruh dunia," jelasnya.
Tonton juga 'Sempat Bikin Kang Emil Tersinggung, Sandiaga Minta Maaf':
(idn/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
