Ungkap Sanitasi Buruk DKI, Jurnalis detikcom Raih Penghargaan

Ungkap Sanitasi Buruk DKI, Jurnalis detikcom Raih Penghargaan

Irwan Nugroho - detikNews
Sabtu, 15 Sep 2018 13:03 WIB
Foto: Dok. Aliansi Jurnalis Independen (AJI)
Jakarta - Jurnalis detikcom, Melisa Mailoa, berhasil meraih penghargaan sebagai Best Graduates II dalam kegiatan Health and Nutrition Journalist Academy (HNJA). Liputan ini diselenggarakan Sekolah Jurnalisme Aliansi Jurnalis Independen (SIAJI), bekerja sama dengan Danone.

Malam Apresiasi Health and Nutrition Journalist Academy itu digelar di Aston, Kuningan Suites, Jl Setiabudi Utara Raya, Jakarta Selatan, Jumat (14/9/2018).

Sebelumnya, sebanyak 19 peserta terpilih dari berbagai media nasional di Indonesia mengikuti serangkaian sesi edukasi selama dua bulan. Mereka mendapatkan materi mengenai kesehatan dan nutrisi dari para pakar serta mempelajari teknik reportase yang berbobot dan berkualitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tengah perkembangan media digital, di mana berita dituntut tayang serba cepat, para peserta HNJA ditantang untuk mampu membuat liputan mendalam terkait isu kesehatan dan nutrisi. Mereka berhasil meneropong masalah kesehatan dari berbagai angle liputan, dari trauma ibu pasca-melahirkan, nasib ibu hamil di pedalaman, kekerasan terhadap pekerja seks, pemasungan, hingga buruknya sistem sanitasi di Indonesia.

Melalui proses seleksi yang cukup ketat dan dengan bimbingan para jurnalis senior, akhirnya terpilih empat jurnalis dengan liputan terbaik. Best Graduates I diraih I Nur Alfiyah (Tempo) dan Best Graduate III diraih Annisa Mutia (CNN Indonesia TV). Sedangkan kategori Most Improved diraih Bimo Aria Fundika (VIVA).

Acara penghargaan itu juga dihadiri Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dr Kirana Pritasari, MQIH; Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan, Dr Ir Subandi Sardjoko, MSc; Ketua AJI Indonesia Abdul Manan; dan lain-lain.

Abdul Manan dalam sambutannya mengatakan kegiatan HNJA ini merupakan salah satu implementasi dari kepedulian AJI soal peningkatan kompetensi jurnalis dan media. Dengan adanya materi tentang isu kesehatan dasar yang diberikan oleh pakar atau sumber yang kompeten, hal itu diharapkan dapat memperluas perspektif jurnalis dalam melakukan liputan.

"Informasi-informasi baru dan mendalam diharapkan dapat memicu rasa ingin tahu dan memperbesar ketertarikan jurnalis soal isu kesehatan sehingga mendorongnya membuat karya jurnalistik dalam tema kesehatan yang lebih berbobot dan berdampak," kata Manan.

Adapun liputan Melisa dapat Anda baca di detikX edisi 25-27 Agustus 2018:

Sandiaga dan Jakarta 'Darurat' Tinja

Hidup di Jakarta Dikepung Tinja

Master Tangki Tinja '212' (irw/irw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads