"Iya benar, mau ada penghentian pengaliran tanggal 17-18 September," kata Supervisor Komunikasi dan Layanan Pelanggan Tirta Asasta Ratih Dita saat dihubungi detikcom, Jumat (14/9/2018).
Penghentian penyaluran dimulai pukul 21.00 WIB, Senin (17/9) hingga Selasa (18/9) pukul 18.00 WIB. Sebenarnya perawatan selesai pada pukul 07.00 WIB Selasa (18/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratih mengatakan penghentian penyaluran air bersih dilakukan karena adanya perawatan peralatan. Ada beberapa pompa juga yang harus diganti, sehingga penyaluran air ke warga terpaksa dihentikan.
"Kita mau ganti alat mechanical electric-nya, jadi kita perbarui ya. Jadi ada alat semacam peralatan di mechanical electric-nya kita perbarui. Itu yang makan waktu lama. Lalu kita juga mau kuras reservoirnya sekalian. Karena mati, kita kuras sekalian, sama juga mau ada pump header, mulut pompanya itu mau kita ganti. Ada maintenance pompa di instalasi Legong," jelasnya.
Ada empat kecamatan yang terkena dampak, yakni Kecamatan Cilodong, Kecamatan Tapos, Kecamatan Sukmajaya, dan Kecamatan Cimanggis. Ratih mengatakan pihaknya telah membuat pemberitahuan terkait penghentian penyaluran air tersebut.
"Sudah kita sebarkan, lewat selebaran juga kita sebarkan, rencana nanti mau ke masjid-masjid juga untuk di halo-halo ya, sama ada lewat media sosial juga," ucapnya.
Sementara itu, warga diimbau menampung air sebanyak-banyaknya sebelum penghentian dilakukan. Tirta Asasta juga menyiapkan tiga mobil tangki ukuran 4.000 liter untuk menyalurkan air bersih ke perumahan yang terdampak. "Untuk lokasinya nanti tergantung, biasanya yang terjauh ya, di Tapos dan Cimanggis, ada tiga mobil tangki ini akan bolak-balik. Jadi nggak hanya sekali. Balik lagi, isi lagi, jadi nggak hanya antar," ungkapnya.
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini