KPU Bahas Usul Perubahan Format Debat Usai Penetapan Capres-Cawapres

KPU Bahas Usul Perubahan Format Debat Usai Penetapan Capres-Cawapres

Ibnu Hariyanto - detikNews
Jumat, 14 Sep 2018 09:30 WIB
Komisioner KPU Viryan Aziz/ Foto: Dwi Andayani/detikcom
Jakarta - Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengusulkan perubahan format debat capres 2019 ke KPU agar kandidat bicara satu jam penuh untuk menyampaikan gagasannya dan juga menggunakan bahasa Inggris. KPU akan membahas format debat usai penetapan capres-cawapres Pilpres 2019.

"Kami merampungkan dulu penetapan capres-cawapres, kan masih belum ditetapkan," kata Komisioner KPU Viryan Aziz saat dihubungi detikcom, Kamis (13/9/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Viryan, semua hal yang berhubungan dengan mekanisme kampanye akan dibahas setelah capres-cawapres ditetapkan. Dia menjelaskan kini KPU sedang berfokus merampungkan penetapan capres-cawapres.

"Ya. Kan sampai sekarang belum ada capres-cawapres. Baru ada bakal capres-cawapres. Kita fokus merampungkan capres-cawapres dulu," tambahnya.



Sebelumnya diberitakan, koalisi Prabowo-Sandiaga mengusulkan kandidat berbicara satu jam penuh menyampaikan gagasannya. Waktu tersebut dianggap bisa dipakai untuk menggantikan metode cerdas cermat di Pilpres 2019.

"Selama ini kan cuma dikasih berapa menit di televisi, terus nanti pakai istilah saya tuh debat pakai spedometer. Jadi dibilang waktu tinggal 2 detik, ini bukan soal cerdas cermat, ini soal urusan negara, ini urusan 250 juta orang. Ini urusan besar, karena itu kami akan mengusulkan, dan kami sepakat untuk minta diberi kesempatan calon kita bicara satu jam full tentang pikiran-pikirannya," ujar Sekjen PD Hinca Pandjaitan di Jalan Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018).



Selain itu, koalisi Prabowo-Sandiaga juga usul agar dalam debat kandidat menggunakan bahasa Inggris. Waketum Gerindra Fadli Zon menilai perubahan format debat bagus agar rakyat memiliki pertimbangan luas dalam menentukan pilihan.

"Kalau pakai bagus, kalau nggak juga nggak apa-apa. Tapi kalau ada, ya, itu berarti itu suatu kemajuan, tetapi kalau nggak, ya, nggak ada masalah," terang Fadli saat dimintai tanggapan di kediaman Prabowo Subianto, Jl Kertanegara, Jakarta Selatan.



Saksikan juga video 'KPU Targetkan Pengecekan DPT Ganda Rampung 15 September':

[Gambas:Video 20detik]

(ibh/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads