Dituding Dukung Khilafah, Prabowo: Itu Propaganda yang Picik

Dituding Dukung Khilafah, Prabowo: Itu Propaganda yang Picik

Indra Komara - detikNews
Kamis, 13 Sep 2018 17:17 WIB
Foto: Prabowo Subianto (Indra Komara/detikcom)
Jakarta - Bakal Capres Prabowo Subianto menepis isu yang menyebut dirinya mendukung sistem khilafah, dan mengatakan isu itu sebagai propaganda yang picik. Pembahasan itu dibicarakan saat pertemuan antara Prabowo, Yenny Wahid, dan istri alm Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid ( Gus Dur), Sinta Nuriyah Wahid.

"Ya ada juga pertanyaan Prabowo ini katanya Prabowo ini mendukung, akan mengubah Pancasila menjadi sistem khilafah. Ya saya kira ini sesuatu yang sebetulnya geli bagi saya, menertawakan, tapi teman-teman mengatakan kok ini di bawah khawatir saya kira kalau lihat riwayat hidup saya, dari muda saya prajurit TNI, sumpahnya adalah membela tanah air berdasarkan pancasila dan UUD 1945," kata Prabowo di Jalan Al Munawaroh Nomor 2, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018).


Prabowo menyebut dirinya telah berkali-kali mempertaruhkan nyawa demi Pancasila dan NKRI. Sungguh tak mungkin jika dirinya akan keluar dari sistem Pancasila dan NKRI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang saya inginkan adalah menegakkan pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Itu keyakinan saya. Jadi masalah khilafah itu adalah propaganda yang sebetulnya picik tapi berbahaya karena rakyat bisa terpengaruh," ujarnya.


Prabowo kemudian menjelasakan, pengabdiannya kepada negara dituangkan lewat Partai Gerindra. Diceritakan, di partainya itu selalu mengedepankan sumpah kader untuk mempertahankan Pancasila.

"Saya melanjutkan perjuangan pengabdian saya setelah keluar dari tentara di parpol yaitu Gerindra. Di Gerindra Anda bisa cek AD/ART semua asasnya adalah Pancasila. Kemudian kita punya sumpah kader. Sumpah kader itu bahwa setiap kader Gerindra bersumpah untuk mempertahankan pancasila dan UUD 1945," jelasnya.


Prabowo yakin, jika Pancasila dan UUD 1945 dijalankan dengan benar, ekonomi Tanah Air akan kuat. Oleh sebab itu, dia tegas bakal menjalankan pancasila dan undang-undang.

"Saya inginkan adalah menegakkan pancasila dan UUD1945 secara murni dan konsekuen. Jadi bukan pancasila dan undang-undang 1945 dipakai sebagai mantra, tapi dijalankan. Saya yakin kalau kita jalankan pancasila dan uud 1945 dengan benar, ekonimi kita akan kuat dan baik. Itu keyakinan saya," paparnya.




Tonton juga 'Ijtimak II Bahas Sejauh Apa Dukungan Ulama untuk Prabowo-Sandi':

[Gambas:Video 20detik]



Dituding Dukung Khilafah, Prabowo: Itu Propaganda yang Picik
(idn/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads