Wali Kota Serang Ingin Ubah Alun-alun Jadi Masjid Agung

Jakarta - Jelang habis masa jabatan sebagai wali kota, Tubagus Haerul Jaman mengeluarkan kebijakan mengubah Alun-alun Barat Kota Serang jadi masjid agung. Prosesi peletakan batu pertama untuk pembangunan ini dilakukan hari ini, Kamis (13/9/2018) dengan dihadiri warga Serang.

Haerul Jaman sendiri akan habis masa jabatan di akhir tahun ini dan digantikan oleh wali kota terpilih. Ia mengaku bahwa rencana mengubah alun-alun menjadi masjid agung ini karena permintan dari warga. Termasuk dari ulama, tokoh masyarakat. Bahkan, menurutnya, usulan ini sudah ada sejak Bupati Suwandi di tahun 60-an saat memimpin Serang.

"Kami hanya akomodir usulah kasepuhan tokoh agama melalui musrembang dan lainnya. Kita melihat dari tahun 60-an Bupati Suwandi pernah mengusulkan juga," ujarnya.

Baca juga: Didukung 3 Kepala Daerah, Tim Jokowi-Ma'ruf Yakin Menang di Banten

Usulan agar Alun-alun Barat diubah jadi masjid menurutnya muncul juga saat ia masih menjabat sebagai wakil wali kota. Di kemudian hari, saat ia terpilih menjadi wali kota, usulan pembangunan masjid ini baru bisa direaliasikan.

Foto: Bahtiar Rifai/detikcom

Ia menjelaskan, pembangunan masjid agung ini akan menelan hampir Rp 80 miliar. Tahap pertama, Pemkot mengeluarkan anggaran sebesar Rp 30 miliar. Namun, saat ditanya mengenai Detail Engineering Design (DED) ia menyerahkan hal tersebut ke pihak Dinas Pekerjaan Umum.

"Ini kan tadi hanya peletakan baru pertama," ujarnya.

Baca juga: Warga Serang Temukan 2.800 e-KTP di Semak Belukar

Haerul menampik bahwa merubah alun-alun menjadi masjid menimbulkan kontroversi. Khususnya karena masjid agung ini akan berdekatan dengan Masjid Agung At Tsauroh yang hanya berjarak 1 kilo meter. Ia mengatakan, bahwa pembangunan masjid agung di atas alun-alun adalah aspirasi dari warga.

"Saya hanya akomodir aspirasi ulama, kasepuhan. Saya rasa ini tidak mengubah fungsi alun-alun yang mengakomodor masyarakat. Masjid juga sama," katanya. (bri/rna)