"Korban saat ini trauma setelah disekap dan diperkosa pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Enrekang, AKP Abdul Haris Nicolaus saat berbincang dengan detikcom, Kamis (13/9/2018).
Korban saat ini menjalani terapi dan saat ini telah didampingi oleh Polres Enrekang. Menurut Haris, selama disekap, makanan korban dibawa dari luar oleh pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku hanya membawakan makanan dari luar. Setelah diberi makan, pelaku kembali melakukan aksi bejatnya," terang Haris.
Lokasi pemerkosaan pun berpindah-pindah. Pelaku RM pertama membawa korban di sebuah rumah di hutan pinus. Setelah dua hari disekap dan diperkosa, korban lalu diserahkan ke pelaku lainnya.
"Korban dipindahkan dari rumah pertama ke rumah kedua yang jaraknya dua kilometer. Di sana korban diperkosa lagi," ujarnya.
Sebelumnya, pelaku berinisal RM ini awalnya menjanjikan korban untuk diajak berjalan-jalan setelah merayakan hari Idul Adha pada 14 Agustus lalu. Kasus ini terungkap setelah keluarga korban melaporkan kehilangan anggota keluarganya selama beberapa hari.
"Di sebuah rumah kosong di hutan, pelaku RM ini memperkosa korban selama 2 hari. Korban diancam akan ditinggalkan di hutan jika tidak mengikuti kemauan pelaku," ucapnya.
Setelah dua hari menyekap korban, RM kemudian menghubungi temannya yang lain, yaitu RR melalui sambungan telpon. Dari komunikasi itu, RM meminta RR untuk membawa makanan.
"Korban kemudian diserahkan kepada RR. RR lalu memindahkan korban ke rumah kebun yang lain yang jaraknya 2 kilometer dari lokasi pertama. Di sana, korban kembali diperkosa oleh RR dan rekannya yang lain," terangnya.
Tonton juga 'Ditawari Jadi Model Iklan, Gadis di Surabaya Diperkosa':