Soal Iklan di Bioskop, Istana: Bentuk Komunikasi Pemerintah

Soal Iklan di Bioskop, Istana: Bentuk Komunikasi Pemerintah

Ray Jordan - detikNews
Kamis, 13 Sep 2018 11:51 WIB
Foto: Iklan bendungan Jokowi (Youtube Jokowi)
Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta agar iklan capaian kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ditayangkan di bioskop sebelum film dimulai, dicopot. Pihak Istana Kepresidenan angkat bicara.

Staf Khusus Presiden Adita Irawati mengatakan iklan tersebut merupakan hasil produksi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), bukan istana kepresidenan.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adita menjelaskan Kementerian Kominfo memiliki fungsi untuk menyampaikan program-program pemerintah.

"Jadi, itu iklan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Bukan produksi dari Istana," ujar Adita kepada wartawan, Kamis (13/9/2018).

Adita mengatakan iklan tersebut perlu dilakukan pemerintah. Tujuannya agar masyarakat mengetahui apa saja kinerja yang berhasil dicapai oleh pemerintah.


"Dari kacamata Istana, itu adalah komunikasi pembangunan yang memang perlu dilakukan pemerintah agar masyarakat mengetahui hasil-hasil pembangunan," ujar Adita.

Adita tidak sepakat jika iklan tersebut disebut sebagai bentuk kampanye Jokowi yang akan maju kembali sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Adita pun menyerahkan pendapat itu kepada Bawaslu yang bertugas mengawal jalanny pemilu tetap pada koridornya.

"Jelas bukan kampanye," kata Adita.

"Ya silakan saja berpendapat demikian (bentuk kampanye). Yang paling penting kan sudah ada pengawasnya dari Bawaslu," katanya. (rjo/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads