"Pemerintah saat ini sudah menyediakan berbagai kebutuhan petani, baik itu peningkatan produktivitas seperti bantuan alsintan dan pupuk, maupun untuk pembelian hasil panen," kata Kasriyah dalam keterangan tertulis, Rabu (12/9/2018).
Anggota Fraksi PPP ini bahkan menyebut kenaikan nilai tukar dolar bisa berdampak positif bagi petani. Sejumlah komoditas yang sebelumnya banyak impor seperti kedelai bisa berkurang karena harganya naik seiring naiknya nilai tukar rupiah. Dengan begitu pedagang bisa beralih pada kedelai lokal yang ditanam petani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dolar AS Jinak ke Rp 14.814 |
Dengan kenaikan nilai tukar rupiah, Kasriyah juga berharap petani bisa lebih giat untuk menanam komoditas yang bisa diekspor seperti berbagai buah tropis dan lainnya sehingga mereka bisa mendapatkan keuntungan yang lebih.
"Saya berharap para petani bisa mengembangkan buah tropis yang selama ini banyak mendapatkan permintaan dari pasar internasional. Sehingga mereka bisa mendapatkan harga yang bagus, terutama saat dolar AS naik," kata Kasriyah. (ega/ega)











































