Hanya ada satu-dua pembeli yang datang setiap hari ke minimarket yang digagas Sandiaga Uno, Wakil Gubernur DKI Jakarta yang kini maju sebagai cawapres pada Pilpres 2019. Dari pantauan, Selasa, 4 September, etalase atau rak-rak di minimarket itu terlihat kosong melompong. Barang-barang yang tersisa tinggal bumbu-bumbu dapur kemasan, kecap, saus, teh, kopi, sirop, kornet, dan aneka obat-obatan.
Apalagi produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi andalan OK OCE, seperti snack, pempek, dan makanan beku lainnya, sudah lama menghilang. Di tempat pendingin tinggal tersisa beberapa minuman ringan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, gerai OK OCE seperti yang ada di wilayah Warung Jati Barat tersebut nyaris tutup. Bahkan sebagian ruangan minimarket saat ini digunakan sebagai posko relawan Prabowo-Sandiaga. Di situ tertempel poster yang cukup besar bertulisan 'Lets Join!! Sekretariat Relawan PRADA Prabowo-Sandiaga'.
"Itu spanduk baru ditempel beberapa hari yang lalu," kata Susan.
Namun, menurut Susan, gerai yang dia jaga bukan bangkrut, melainkan akan pindah tempat lantaran lokasi yang ditempati sekarang kurang strategis. "Di sini sepi. Sehari juga belakangan ini yang belanja nggak ada, satu-dua orang aja. Makanya infonya mau buka di perumahan katanya. Di mana lokasinya, saya nggak tahu. Yang pasti masih di Selatan (Jakarta Selatan)," terang Susan.
Susan mengakui beberapa hari belakangan gerainya itu tutup. Namun, setelah ramai pemberitaan, sang pemilik menyuruhnya membuka toko. Hanya saat weekend toko disuruh tutup untuk menekan biaya operasional. Dijelaskan Susan, ruko yang disewa dengan harga Rp 50 juta per tahun itu berdaya listrik 4.400 Watt. "Beli token listrik saja sehari Rp 20 ribu," imbuhnya.
Ulasan selengkapnya dapat Anda baca di detikX edisi "Senjakala OK OCE" (ddg/irw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini