"Ya realitas politik selama terjadi di lingkungan NU itu tidak boleh membohongi sejarah faktanya suara nahdliyin tidak pernah bulat. Tapi perlu catat tampilnya kiai Ma'ruf Amin yang adalah Rais Aam PBNU, kami menyakini suara NU akan lebih banyak ke Jokowi-Ma'ruf, perbandingan 70 persen ke Jokowi-Kiai Ma'ruf kalau bulat tidak mungkin," ujar Wakil Direktur Eksekutif Lajnah Pemenangan Pemilu PPP, Idy Muzayyad di Kantor PPP, Jalan Menteng, Jakarta, Selasa (11/9/2018).
Sebelum Prabowo Subianto, menurut Idy, bakal capres Jokowi sudah terlebih dahulu mendatangi istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid. Dalam pertemuan itu, disebut Idy Sinta sudah mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya Yenny masuk timses Jokowi-Ma'ruf Amin, ia menjawab sudah diajak oleh mantan Gubernur DKI itu saat mengunjugi kediaman istri Gus Dur. Kedatangan Jokowi disebut mengajak keluarga Gus Dur untuk bergabung timses.
"Pak Jokowi sudah datang itu sinyal ingin mengajak keluarga besar Gus Dur masuk pemenangan," tutur dia.
Sebelumnya, bakal cawapres Sandiaga Uno melobi Yenny Wahid untuk bergabung di timses. Sandiaga menyerahkan keputusan menerima ajakan itu atau tidak kepada Yenny.
"Tadi saya sampaikan, Bu Yenny memberikan beberapa advice waktu saya berkunjung ke rumah Bu Sinta, saya sampaikan, 'Wah sekalian aja nih Mbak Yenny bergabung dengan kita, alhamdulillah banget'" kata Sandiaga di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/9). (fai/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini