Serikat Pekerja BUMN akan Membentuk Konfederasi
Kamis, 11 Agu 2005 23:10 WIB
Jakarta - Seluruh serikat pekerja yang ada di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan membentuk sebuah konfederasi untuk berjuang bersama. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan posisi tawar pekerja dalam menuntut hak-haknya.Rencana ini disampaikan Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN Abdul Azis Hasan dalam diskusi "Buruh, Ancaman PHK, dan Mogok" yang diadakan Badan Buruh, Tani, dan Nelayan (BTN) DPP PAN di kantor Sekretariat DPP PAN Jl. Tebet Timur Raya No. 53 Jakarta Selatan.Menurut Hasan, saat ini banyak masalah di dalam BUMN mengenai kesejahteraan pekerja yang tidak pernah diperhatikan pemerintah. "Senjata kita cuma mogok. Kalau tidak begini, pemerintah bergeming," katanya.Masalah para pekerja BUMN juga berasal dari masterplan BUMN yang tidak pernah disosialisasikan di tingkat akar rumput. Sehingga, kebijakan-kebijakan BUMN seperti privatisasi, merger, dan lain-lain dilihat sebagai ancaman PHK bagi para pekerja BUMN.Selama ini serikat pekerja di masing-masing BUMN terkesan berjalan sendiri-sendiri seperti pada PPD, PTKA, dan Garuda Indonesia. Untuk itu, seluruh serikat pekerja yang ada di BUMN harus menggabungkan kekuatan. "Kita harus membentuk sebuah konfederasi untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan bangsa di perusahaan negara yang strategis," kata Hasan.Seusai diskusi, kepada detikcom, Hasan menegaskan bahwa rencana pembentukan konfederasi ini bukan sekedar wacana. "Semua serikat pekerja BUMN sudah tahu akan hal ini, dan kini kita sedang memasuki tahapan pembicaraan," tegasnya.Ketua Serikat Pekerja Pertamina Abdullah Shodiq menambahkan saat ini langkah untuk membentuk konfederasi tinggal menggabung federasi pekerja di BUMN dengan pekerja di BUMN strategis seperti misalnya PLN, Telkom, Pertamina, Telkomsel.
(gtp/)