PD Enggan Gerindra Besar Sendiri, PAN: Kami Ikhlas Usung Prabowo

PD Enggan Gerindra Besar Sendiri, PAN: Kami Ikhlas Usung Prabowo

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 11 Sep 2018 13:12 WIB
Eddy Soeparno (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief enggan Partai Gerindra besar sendiri pada Pemilu 2019 karena meraup keuntungan elektoral dari pilpres. PAN berbicara tentang keikhlasan dalam mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

"Alhamdulillah, PAN ikhlas mengusung paslon Prabowo-Sandi dan akan bekerja keras untuk memenangkan dua pekerjaan besar sekaligus: pileg dan pilpres," ujar Sekjen PAN Eddy Soeparno kepada wartawan, Selasa (11/9/2018).


Eddy mengatakan PAN punya strategi untuk memenangi pemilihan legislatif. Mereka akan memanfaatkan figur para calon anggota legislatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keunggulan PAN selama ini ada di para calegnya, sehingga kami berkeyakinan, jika caleg-caleg kita sudah bergerak masif, perjuangan kita untuk mencapai target di pileg akan tercapai," urai Eddy.

Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay menyebut saran Andi Arief soal pembahasan pembagian dampak elektoral pada Pilpres 2019 ke partai koalisi perlu ditindaklanjuti. Menurut Saleh, dari awal semua pihak sebetulnya sudah mulai membicarakan masalah tersebut.

"Saya kira teman-teman di Gerindra juga pasti setuju. Mereka juga tentu memahami persoalan sekat-sekat elektoral akibat perbedaan dukungan dalam pilpres dan pileg," kata Saleh.


PD Enggan Gerindra Besar Sendiri, PAN: Kami Ikhlas Usung PrabowoSaleh P Daulay (Lamhot Aritonang/detikcom)

Saleh mengatakan Sandiaga Uno perlu diapresiasi terkait persoalan elektoral. Sandi memutuskan keluar dari Partai Gerindra sehingga partai-partai koalisi selain Gerindra dapat memanfaatkannya untuk membangun basis konstituen masing-masing. Setiap partai pendukung diperkenankan membawa Sandi berkeliling mencari dukungan untuk pilpres dan pileg.

"Agar kebijakan ini berjalan lebih baik, sebaiknya setiap partai koalisi all out mendukung pasangan Prabowo-Sandi. Kalau masih setengah-setengah hati, dikhawatirkan kekuatan yang terkumpul tidak maksimal," ucap Saleh.

(gbr/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads