Curi Kerang dan Coba Tabrak Kapal Polisi, Nelayan Ditembak Mati

Curi Kerang dan Coba Tabrak Kapal Polisi, Nelayan Ditembak Mati

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Senin, 10 Sep 2018 23:26 WIB
Curi Kerang dan Coba Tabrak Kapal Polisi, Nelayan Ditembak Mati
Ilustrasi garis polisi. (Ari Saputra/detikcom)
Pekanbaru - Satuan Polisi Air (Satpol Air) Polres Rokan Hilir (Rohil) menembak nelayan asal Sumatera Utara yang diduga mencuri hasil laut di Riau dengan alat yang dapat merusak lingkungan. Nelayan Sumut itu ditembak karena mencoba menabrak kapal Satpolair.

"Satu orang diduga dinyatakan meninggal dunia karena luka tembakan di dada. Dua orang kritis dengan luka tembakan di kepala dan pinggul," kata Kapolres Rohil, AKBP Sigit Adiwuryanto, dalam siaran pers, Senin (10/9/2018).


Sigit menjelaskan peristiwa ini bermula saat pihaknya menerima laporan dari masyarakat Rohil soal adanya pencurian kerang. Petugas menemukan nelayan asal Sumut yang tengah mencuri di perairan Panipahan dan Kubu, Rohil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada tujuh kapal dari Sumut yang diduga mencuri hasil laut berupa kerang di wilayah Rohil," kata Sigit.

Atas laporan itu, lanjut Sigit, tim Satpolair meminjam kapal milik masyarakat yang bertenaga lebih besar untuk mengejar para pelaku.


"Dikarenakan kapal Satpolair tidak memungkinkan untuk melakukan pengejaran. Makanya kita pinjam kapal masyarakat yang lebih besar kekuatannya," kata Sigit.

Di kawasan Pulang Halang, kata Sigit, tim menghadang kapal yang diduga mencuri. Petugas melepaskan tembakan peringatan tapi tidak diindahkan.

"Kapal para pelaku berupaya menabrak kapal personel hingga akhirnya dilakukan penembakan tegas ke arah kapal tersebut," kata Sigit.


Sigit mengatakan pihaknya kerap menerima laporan masyarakat soal pencurian hasil laut di Rohil. Masyarakat resah atas pencurian tersebut.

"Mereka mencuri ikan dan hasil laut lainnya. Hal ini sangat meresahkan masyarakat Rohil," tutup Sigit. (cha/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads