PAN: Ada Kader yang Tak Bisa Tunjukkan Keberpihakan di Pilpres

PAN: Ada Kader yang Tak Bisa Tunjukkan Keberpihakan di Pilpres

Mochamad Zhacky - detikNews
Senin, 10 Sep 2018 22:52 WIB
Sekjen PAN Eddy Soeparno (Faiq Hidayat/detikcom)
Jakarta - Sekjen PAN Eddy Soeparno menyebut ada sejumlah kader PAN yang tak bisa menunjukkan dukungan langsung kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Kader yang dimaksud adalah para kepala daerah yang berasal dari PAN.

"Kader-kader PAN pun, kepala-kepala daerah (yang berasal dari) PAN pun ada yang sudah datang ke kami dan menyatakan bahwa kami tidak bisa menunjukkan keberpihakan secara nyata, karena kami sebagai kepala daerah harus netral," kata Eddy di Posko Pemenangan PAN, Jl Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/9/2018).


Eddy mengklaim tidak bisa melarang keputusan para kepala daerah itu. Menurutnya, keputusan tersebut baik untuk menjaga situasi di daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami punya kewajiban kepada seluruh warga di daerah kami. Kami betul-betul harus menjaga kondusivitas agar tidak terjadi perpecahan dan menjaga agar pemilu berjalan secara lancar dan adil. Mereka sebagai kepala daerah itu menjunjung tinggi dan kami pahami," terang Eddy.


Eddy menyebut salah satu kadernya yang tidak dapat menyatakan dukungan secara langsung, yakni Wali Kota Bogor Bima Arya. PAN mengapresiasi keputusan kadernya itu.

"Misalkan saja Bima Arya, Wali Kota Bogor, sudah menyampaikan, 'Saya sebagai wali kota mempunyai kewajiban kepada warga saya,'" ujar Eddy sambil menirukan pernyataan Bima.

"Kami sesungguhnya, dan kami mengapresiasi, itu menurut kami sebagai teladan yang baik karena sebagai kepala daerah tidak memihak. Karena dia harus mewakili dan mementingkan warganya," imbuhnya. (zak/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads