Sandiaga awalnya menyampaikan kepada para sekjen pesan Prabowo Subianto. Menurutnya, Prabowo berpesan agar para sekjen memastikan jumlah daftar pemilih tetap (DPT).
"Berkaitan dengan harapan Pak Prabowo agar kita memberikan perhatian khusus mengenai isu DPT ini, karena ini adalah harapan seluruh segenap bangsa, seluruh rakyat Indonesia dan segenap bangsa untuk memastikan bahwa Pilpres dan Pileg 2019 ini dilaksanakan dengan jujur dan adil," kata Sandiaga di Posko Pemenangan PAN, Jl Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi tadi saya bilang, seharian saya ditanya, Bang Hinca, (Demokrat) katanya dua kaki, terus saya cek Bang Hinca, memang kakinya dua, karena kalau kakinya satu, ya, begini (sambil memperagakan gaya bangau)," terang Sandiaga disambut tawa para sekjen.
Demokrat memang memberikan dispensasi kepada sejumlah kader, salah satunya Gubernur Papua Lukas Enembe untuk mendukung Jokowi. Salah satu alasan Lukas mendapat dispensasi karena mayoritas kader PD di Papua mendukung Jokowi.
Baca juga: PD Terkesan Dua Kaki, Golkar Senang |
Menanggapi dispensasi itu, anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade menanggap wajar apabila Demokrat disebut bermain dua kaki. Namun, Andre menganggap hal tersebut sebagai dinamika demokrasi.
"Ya, itu biarkan PD yang menyelesaikan persepsi masyarakat yang seperti itu. Wajar kalau ada persepsi masyarakat, persepsi publik melihat PD bermain dua kaki, membiarkan kader-kadernya mendukung Pak Jokowi. Tapi itu kan dinamika demokrasi, ya. Sepenuhnya kami serahkan urusan internal PD ke PD," ujar Andre saat dihubungi detikcom, Minggu (9/9). (zak/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini