Diduga Sudah Meninggal 3 Hari, Peter Kasenda Tinggal Sendiri

Jakarta - Sejarawan Peter Kasenda ditemukan meninggal di dalam rumahnya. Diduga, jenazah Peter sudah tiga hari di dalam rumah tersebut.

Peristiwa ini baru diketahui saat ada petugas keamanan yang hendak mengantarkan paket ke rumah Peter di Perumahan Jatikramat Indah Sari Gaperi T7, Pondok Gede, Kota Bekasi. Saat itu, petugas mencium bau menyengat dari dalam rumah Peter.

Petugas itu lalu lapor ke Ketua RT 06/06, Hendy. Hendy pun mengajak pihak keamanan bersama warga lain untuk mengecek ke dalam.

Baca juga: Peter Kasenda Ditemukan Meninggal di Rumah, Diduga Sudah 3 Hari

"Saya nggak berani sendiri, karena disalahin sama kepolisian karena pintu tertutup, kunci di luar, tapi dislot dari dalam. Ya sudah dibuka paksa pake linggis," kata Hendy di lokasi, Senin (10/9/2018).

Hendy mengatakan saat ditemukan, jasad Peter sudah dalam kondisi membusuk. Saat ini jasad Peter dibawa ke RS Polri, Kramat Jati.

Di lokasi yang sama, ada Hendra yang merupakan kerabat Peter. Mereka ada dalam satu komunitas rohani. Hendra mengatakan Peter sempat mengaku mengalami asam urat. Berat badan Peter juga sudah susut.

"Saya cukup dekat dengan beliau. Waktu jaman '90-an dan belakangan saya coba tanya, 'Pet gimana lo?' '(dijawab) tangan sakit, pegel-pegel, asam urat katanya'. Beda dengan tahun '90, badannya besar, sekarang kecil (badannya). gulanya juga. Dia ada macam-macam penyakit yang terindikasi seperti itu," ujar Hendra.

Baca juga: Sejarawan Peter Kasenda Tegaskan Lagi Sukarno Lahir di Surabaya

Peter tutup usia di umur 61 tahun. Selain sebagai penulis, Peter juga mengajar di Universitas 17 Agustus.

Sementara itu, sejarawan JJ Rizal juga mengatakan kabar soal meninggalnya Peter sudah beredar di grup-grup WhatsApp. Dia masih menunggu kabar dari mahasiswa sejarah yang mendatangi rumah Peter untuk memastikan kabar tersebut.

"Itu sudah beredar dari tadi siang di grup-grup. Cuma Pak Peter itu kan hidup sendiri, tak ada istri. Jadi harus dipastikan gitu," tuturnya.

Peter sempat bekerja sama dengan Rizal dengan menulis buku di penerbit yang dipunya Rizal. Rizal mengaku komunikasi terakhirnya dengan Peter terjadi sekitar 10 hari lalu.

"Saya sendiri komunikasi dengan beliau 10 hari lalu. Sepuluh hari lalu di meminta tolong apakah royaltinya bisa dibayarkan lagi, butuh uang untuk menulis lagi. Kemudian kita kirim royalti. Tapi belum ada jawaban," ujar Rizal. (jbr/tor)