"Ternyata kubu sebelah keluarkan strategi baru, yaitu keluarkan cawapres 'stuntman'. Lihat aja meme-meme yang dikeluarkan kubu sebelah adalah Ma'ruf-Sandiaga, tapi meme yang dikeluarkan adalah Erick Thohir dengan Sandi. Itu artinya mereka butuh cawapres stuntman untuk hadapi Prabowo-Sandi, yaitu Erick Thohir," kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade di Jl Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/9/2018).
Andre menyebut Jokowi-Ma'ruf sebagai pengikut Prabowo-Sandiaga. Contohnya tagar 2019GantiPresiden. Kubu sebelah, menurut Andre, mengikutinya dengan menggaungkan tagar TetapJokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lalu, ketika Pak Prabowo pilih Bang Sandi yang respons positif, lalu mereka cari ketua timses yang 'kesandi-sandian', yaitu milenial, pengusaha muda, kan baca pidato-pidato Jokowi yaitu milenial dan muda berarti pilih ketua timses kesandi-sandian," sambungnya.
Andre menuturkan, jika kubu Jokowi adil, seharusnya yang disandingkan dengan Sandiaga adalah Ma'ruf. Begitu pula ketua timses, yang semestinya Djoko Santoso dibandingkan dengan Erick Thohir.
"Saat ini mereka pilih meme, coba baca narasi yang dibangun Jokowi-Ma'ruf, yaitu Erick Thohir dengan Sandi. Seharusnya apple to apple kan Bang Sandi dengan Kiai Ma'ruf dong. Ini menunjukkan bahwa selain mereka follower, mereka butuh cawapres stuntman," terang Andre.
Nama Erick Thohir memang dikaitkan dengan Sandiaga setelah Jokowi mengumumkan Erick Thohir sebagai Ketua TKN. Sandiaga dengan Erick tak dipungkiri memiliki kedekatan. (zak/rna)











































