"Ini Pak Sandi tadi (ajak). Tapi nantilah kalau orang NU itu diselesaikan semuanya melalui istikharah. Tadi kan sowan-sowan saja. Tapi beliau minta saya masuk ke tim pemenangan," ujar Yenny di kediaman Gus Dur, Jalan Al Munawaroh Nomor 2, Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin (10/8/2018).
Yenny masih menimbang ajakan Sandiaga. Ia akan berkonsultasi dengan ibunya, Sinta Nuriyah Wahid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yenny sampai saat ini belum menyatakan dengan tegas soal capres yang ia dukung, apakah Jokowi atau Prabowo. Ia masih mempertimbangkan ajakan yang ditawarkan kedua kubu.
"Jadi kita menerima semuanya, kita menitipkan aspirasi kita ke semua calon yang berlaga, tentunya sebisa mungkin, saya berharap izin turun dari ibunda saya nantinya, jadi kita bisa leluasa menetapkan pilihan. Karena ibunda saja sebagai pihak yang mungkin dianggap lebih netral sementara anak-anaknya bolehlah mungkin membantu salah satu calon," jelasnya.
Baca juga: Jokowi Minta Restu Nyapres ke Istri Gus Dur |
Yenny juga mengaku banyak tawaran masuk timses salah satu pasangan. Namun saat ini dia masih menimbang-nimbang pasangan mana yang akan dipilih untuk dibantu memenangi Pilpres 2019.
"Pak Jokowi kan sudah hari Jumat, Pak Sandiaga hari ini, besok Pak Prabowo. Jadi kita menghormati semua proses yang sedang terjadi, komunikasi dan dialog dengan semua, salat istikharah dulu," terang Yenny.
Tonton juga 'Djoko Santoso Ketua Timses Prabowo, Tak Ada Keraguan di PKS':
(idn/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini