"Dia (pelaku) tuh pernah kita tangkep juga karena narkoba," kata Kapolsek Tanjung Priok Kompol Supriyanto saat dimintai konfirmasi, Senin (10/9/2018).
Namun Supriyanto tidak menjelaskan lebih detail soal penangkapan DH. Terlepas dari itu, Supriyanto menceritakan tentang kronologi penembakan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya Yunita meminta dijemput DH dari tempat kerjanya di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara. Namun DH menolak dengan alasan merasa tidak enak badan.
Yunita kemudian memutuskan pulang sendiri. Sesampainya di rumah, Yunita mendapati DH tengah nongkrong bersama temannya tak jauh dari rumahnya.
"Terus istrinya ngamuklah, si suami juga marah, akhirnya langsung ditembak sama suaminya," ujar Supriyanto.
Baca juga: Ini Penyebab Suami Tembak Yunita di Jakut |
Menurut Supriyanto, DH saat itu membawa airsoft gun. Dia menyebut DH menembak ke arah Yunita sebanyak 3 kali.
"Pertama kena pintu, terus tembakan kedua kena tas, yang ketiga kena dada," ujar Supriyanto.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Jati, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (9/9). Akibat tembakan ini, Yunita mengalami luka parah di bagian dadanya.
Penembakan ini dilaporkan kakak Yunita bernama Muhammad Samin ke polisi. Saat itu Samin melihat luka tembak di bagian dada Yunita dan langsung membawanya ke rumah sakit.
"Menurut keterangan pelapor, korban mengalami luka di bagian dada kanan akibat ditembak dengan menggunakan senjata airsoft gun oleh pelaku, dan kini korban sedang dalam perawatan di IGD RSUD Koja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Senin (10/9). (jbr/dhn)











































