"Pemilik warung kedorong boks, posisi memang kenceng. Saya juga hampir ketabrak," kata saksi bernama Nuryadi di pertigaan Indoperlen, Tambun, Bekasi, Senin (10/9/2018).
Peristiwa itu terjadi pukul 05.00 WIB pagi tadi. Selain Nuryadi, di warung kopi terdapat Deni (pedagang kopi) dan Heri, seorang pembeli. Tiba-tiba mobil pikap bernopol B 9744 FAS melaju dari arah Cikarang dan menabrak warung yang ada di trotoar pertigaan Indoperlen, Tambun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lompat, mobil nabrak warung sampai kebalik," ucapnya.
Menurut Nuryadi, peristiwa itu membuat Deni dan Heri terluka.
"Korban lainnya yang lagi nunggu (pesanan) kopi. Yang buat kopi, dia kakinya kena, yang nunggu pesanan, matanya bengkak," tambahnya.
Diduga, pengemudi pikap mengantuk. Saat kejadian itu, mobil membawa 5 penumpang, namun mereka selamat.
"Pengemudi ngantuk, pas mobil kebalik aja dia nggak sadar, mobilnya bawa muatan kuli bangunan, orangnya nggak apa-apa. Di belakang tiga orang, di depan dua orang," lanjutnya.
Sementara pedagang kopi, Deni mengalami luka cukup parah akibat kejadian itu.
"Suami luka. Dia masuk got, (luka di) kakinya. Ada di rumah sekarang," kata istri Deni.
Kondisi warung yang ditabrak saat ini sudah dirapikan. Sementara mobil pikap telah diamankan polisi. Bekas serpihan kaca masih tampak di lokasi kejadian.
Kapolsek Tambun Selatan Kompol Rahmad Sujatmiko mengatakan, kecelakaan itu telah diselesaikan secara kekeluargaan oleh kedua pihak.
"Sudah ada penyelesaian kedua belah pihak, diselesaikan secara kekeluargaan," kata Rahmad.
![]() |