Gubernur Sulsel: Kartel Narkoba di Makassar Bukan Masalah Enteng

Gubernur Sulsel: Kartel Narkoba di Makassar Bukan Masalah Enteng

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Senin, 10 Sep 2018 11:43 WIB
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (Foto: Instagram)
Makassar - Bocah SD yang menjadi bandar narkoba di Makassar, Sulsel, akhirnya menyerahkan diri. Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menganggap masalah jaringan dan kartel narkoba di Makassar tidak bisa dianggap sepele.

"Jadi ini kartel tidak bisa dianggap enteng," kata Nurdin di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulsel, Senin (10/9/2018).

Bocah SD ini sempat menjadi buronan polisi setelah diketahui mengedarkan barang narkotika kepada seorang anak SMP beberapa waktu lalu. Polisi bahkan seringkali mendatangi rumah pelaku dan menanyakan orang tua pelaku untuk dimintai keterangan, sebelum akhirnya anak SD itu menyerahkan diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Nurdin memgatakan, kasus anak SD diharapkan tidak terjadi lagi dikemudian hari. Peran sekolah dan orangtua dianggap sangat penting dalam mendidik anak.

"Kita memang harus menggunakan hati mendidik. Tidak hanya sekedar anak anak hadir trrus dikasih pelajaran," kata dia.

Pendidikan berkarakter, kata Nurdin, harus dimulai dari rumah dan orang tua memiliki peran penting dalam pembentukan karakter ini.



"Makanya orangtua ini rata-rata seperti ini ada masalah keluarganya. Kedua, masalah ekonomi harus kita perbaiki. Ini harus diperbaiki," tegas Nurdin.

Perlu diketahui, bocah SD yang sempat buron karena menjadi bandar sabu telah menyerahkan diri dan diantarkan keluarganya ke kantor polisi.

"Mungkin karena anggota sering datangi rumahnya, ini terus dilakukan mediasi. Makanya orang tuanya datang langsung menyerahkan diri ke Polsek untuk diperiksa," kata Kapolsek Tallo Makassar, Kompol Amrin AT.

Bocah SD ini sempat kabur ke rumah kawanny setelah mengetahui dirinya sedang dicari oleh polisi. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads