Lebih dari Seratus Jamaah Ditanazulkan pada Gelombang Pertama

Laporan dari Madinah

Lebih dari Seratus Jamaah Ditanazulkan pada Gelombang Pertama

Fuad Fariz - detikNews
Minggu, 09 Sep 2018 16:46 WIB
Foto: Fuad Fariz - detikcom
Jakarta - Lebih dari seratus jemaah haji dipercepat kepulangannya melalui proses mekanisme tanazul pada gelombang pertama kepulangan jemaah haji. Jemaah yang ditanazulkan tersebut menderita berbagai penyakit.

Menurut Kordinator Tim Mobile Kesehatan Daker Bandara, dr Rachmawanti Agustina, total 103 jemaah dipulangkan lebih cepat melalui Bandara King Abdulaziz, Jeddah. Mereka diberangkatkan sepanjang masa pemulangan gelombang pertama sejak 27 Agustus hingga 9 September ini.

Menurutnya, tiga jemaah sempat ditunda proses tanazulnya. Kendati demikian, masuk lagi tiga permohonan tanazul baru yang akan berangkat seluruh pemulangan kloter terakhir pada Ahad (9/92018) dini hari waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tanazul adalah proses percepatan atau penundaan pemulangan jemaah individual. Alasan utamanya biasanya karena jemaah bersangkutan menderita sakit. Para jemaah dipulangkan dengan kloter berbeda pada debarkasi yang sama tempat di mana mereka berangkat.

"Kebanyakan yang ditanazulkan memang sudah beresiko tinggi dari Tanah Air dan berusia tua," kata Rachmawanti di Madinah, Sabtu (8/9/2018) malam. Menurutnya, jemaah yang ditanazulkan ada yang mengidap demensia, lainnya menderita penyakit paru kronis serta stroke.


Jemaah yang ditanazulkan biasanya mengambil kursi kosong dari kloter tertentu akibat anggota kelompok tersebut ada yang wafat atau masih dirawat di Saudi. Sepanjang pemulangan gelombang pertama, kebanyakan jemaah tanazul bisa duduk dan hanya mengambil masing-masing kursi kosong kloter pemulangan.

"Hanya dua jemaah yang harus dibaringkan," kata Rachmawanti.

Sebelum pemulangan, kata dia, jemaah yang ditanazulkan akan diserahkan ke Tenaga Kesehatan Haji Daerah yang mendampingi masing-masiing kloter. Para jemaah tersebut kemudian dijemput keluarga di debarkasi untuk menjalani kontrol kesehatan lanjutan di Tanah Air.


Sejauh ini, dua jemaah masih dirawat di RS King Abdullah, Jeddah. Mereka akan terus diawasi perawatannya oleh petugas PPIH Arab Saudi untuk nantinya diputuskan penanganan selanjutnya. Ratusan jemaah lain masih dirawat di Klinik Kesehatan Haji Makkah maupun RS Arab Saudi. Jika memungkinkan, mereka akan dievakuasi ke Madinah seturut pendorongan jemaah fase lanjutan.

Kloter terakhir pemulangan gelombang pertama berangkat darii Bandara King Abdulaziz Jeddah pada Minggu (9/9/2018) dini hari. Tercatat hingga Sabtu (8/9/2018) pukul 16.00 waktu setempat, sebanyak 18 kloter atau 18 penerbangan dengan jumlah sebanyak 7.087 orang, terdiri dari jemaah haji sebanyak 6.997 orang dan petugas kloter 90 orang pulang ke Tanah Air.

"Adapun untuk secara keseluruhan yg telah diberangkatkan dari airport Jeddah sampai dengan hari ini sebanyak 213 kloter dengan jumlah sebanyak 87.028 orang dengan rincian jemaah haji 85.962 orang dan petugas kloter 1.066 orang," kata Kasi Pelayanan Kedatangan dan Kepulangan Jamaah Daker Bandara Muhammad Syarif.


Saksikan juga video 'Jemaah Haji Gelombang Kedua Mulai Diberangkatkan ke Tanah Air':

[Gambas:Video 20detik]

(fua/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads