.webp)
"Waduh, saya kira nggak pantas, saya komentari itu. Belajar politik dulu baru komentar gitu. Jadi menurut saya nggak level saya komentari," ujar Fadli Zon kepada wartawan di kediaman Djoko Santoso Jl. Bambu Apus Raya, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (8/9/2018).
Fadli menegaskan belum finalnya susunan tim sukses (timses) hanya urusan teknis. Koalisi Prabowo-Sandiaga tak mau terburu-buru karena masih ada waktu yang diberikan KPU untuk menyetor daftar tim kampanye nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Membentuk timses itu pekerjaan paling mudah. Itu pekerjaan seperti (yang) Pak Prabowo bilang pekerjaan teknis. Tapi persoalan ekonomi rakyat itu bukan persoalan teknis itu persoalan substansi. Jadi kita tahu mana yang harus diprioritaskan. Kalau itu kan masih sampai tanggal 20 (September) masih bisa, masih ada waktu 12 hari lagi. Sebentar itu urusan sejam-dua jam selesai," papar Fadli.
PSI menyindir kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang tidak pernah kuorum. PSI menyinggung ketidakhadiran Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat pertemuan Prabowo dengan ketum koalisi kemarin malam.
"Sementara kubu sebelah rapat saja tidak pernah 'kourum'. Pak SBY saja tidak mau datang rapat timses. Bagaimana mengurus negara, mengurus tim sukses yang solid dan akomodatif saja nggak bisa," ujar Sekjen PSI Raja Juli Antoni.
Saksikan juga video 'Soal Ketua Timses, Prabowo: Kalian Sudah Kenal Semua':
(fdn/fdn)
