Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meyakini anggaran tersebut bisa dipertimbangkan kembali oleh DPRD. Anies mengatakan pihaknya terus mendiskusikan usulan tersebut dalam rapat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies mengaku belum mendapatkan laporan mengenai penolakan anggaran tersebut. Anies akan mengeceknya kembali.
"Masak? Nanti coba saya lihat," sebut Anies.
Sementara itu, dalam rapat Badan Anggaran, Sekda DKI Saefullah kembali meminta DPRD DKI menerima usulan uang transportasi bagi pendamping rembuk RW dan Musrenbang untuk ketiga kalinya. Saefullah mengatakan anggaran sangat penting untuk memastikan penyerapan anggaran berjalan dengan baik.
"Walaupun pimpinan (Banggar) sudah mengetuk palu, kiranya ini bisa disepakati dalam nanti berita acara. Jadi kalau berkenan dan saya minta dengan segala hormat untuk kiranya anggaran ini dikabulkan," kata Saefullah di DPRD DKI.
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi tak setuju dengan anggaran perekrutan dan pelatihan pendamping sebesar Rp 1,6 miliar yang diajukan dalam APBD Perubahan 2018. Hanya, ada satu anggota Banggar, Bestari Barus, yang setuju dengan anggaran itu.
Baca juga: Polri Usulkan Rp 120,6 T untuk Anggaran 2019 |
Anggota Banggar lainnya, Gembong Warsono, mempertanyakan kegigihan Saefullah meloloskan anggaran ini. Sebab, sudah dua kali pihak DPRD menolaknya.
"Saya jadi curiga, kok hebatnya Pak Sekda memperjuangkan ini, ada apa di balik ini? Akhirnya, mohon maaf, kita jadi saling curiga," ujar Gembong.
Prasetio akhirnya menskors rapat mengenai usulan itu. Pihaknya akan melanjutkan rapat sekitar pukul 20.00 WIB.
"Kita skors dulu, kita lanjutkan nanti," kata Prasetio menutup rapat. (fdu/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini