Sebelum terjun ke dunia politik, Nova merupakan dosen di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Aceh. Karirnya sebagai pengajar di Jurusan Teknik Arsitektur- Fakultas Teknik Unsyiah tergolong lama yaitu 19 tahun. Lulusan magister Teknik Arsitektur ITB Bandung ini juga pernah menjabat sebagai ketua jurusan periode 2004-2006.
"Saya memang awalnya kuliah S1 di ITS jurusan arsitektur. Oleh Pemerintah Aceh ditugaskan untuk membuka jurusan arsitektur di Unsyiah. Kita berhasil buka di tahun 97," kata Nova di Banda Aceh, Jumat (7/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah pensiun dari dosen, Nova memilih berkarir di dunia politik sejak 2006. Tiga tahun berselang, politisi Partai Demokrat ini terpilih sebagai anggota DPR dan bertugas di Komisi V. Usai lima tahun di Senayan, Nova pulang kampung dan mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur.
Pada Pilkada Aceh 2012, Nova menjadi calon wakil gubernur dan berpasangan dengan Muhammad Nazar. Namun pasangan ini tidak berhasil meriah kursi Aceh satu. Lima tahun berselang, pria kelahiran Banda Aceh 22 November 1963 ini kembali mencalonkan diri sebagai Cagub pada Pilkada serentak 2017. Saat itu, dia berpasangan dengan calon gubernur Irwandi Yusuf.
"(Setelah tidak menjabat anggota DPR) saya pulang kampung kemudian ikut dalam konsistensi wakil gubernur sebagai wagub," ungkap Nova.
Ketika hari pemilihan Februari 2017 lalu, pasangan Irwandi-Nova berhasil memenangi pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Dia kemudian dilantik sebagai wakil gubernur dalam sidang paripurna di DPR Aceh pada pada 5 Juli 2017 lalu.
Selama menjabat sebagai Wagub, Nova kerap melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah. Pernah suatu ketika, Nova touring dengan menggunakan motor gede ke Tangse, Pidie. Dia berangkat dari rumah dinasnya di Blang Padang, Banda Aceh bersama rombongan yang terdiri dari Wakapolda Aceh dan penasehat IMBI Aceh.
"Bukan sekedar menyalurkan hobi, setiap touring yang kita lakukan tentu bertujuan untuk mengkampanyekan keamanan berkendara atau Safety Ridding," ungkapnya.
Setahun menjadi Wakil Gubernur, Nova kemudian dilantik menjadi Plt Gubernur pada 9 Juli 2018. Dia menjabat sebagai pelaksana tugas hingga sekarang karena gubernur Aceh Irwandi Yusuf ditangkap KPK karena diduga terlibat dalam kasus suap.
Hari ini, Nova melepas tim Ekspedisi Jalur Darat ke-34 gubernur se-Indonesia resmi berangkat dari Aceh. Ekspedisi ini mengawalinya dari halaman Kantor Gubernur Aceh dan dilepas oleh Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang juga Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Ekspedisi Jalur Darat 34 Gubernur ini digagas oleh Soekarwo dalam rangka mengekspos inovasi tiap pemerintah provinsi sekaligus mengeksplorasi potensi daerah masing-masing terutama terkait keunggulan komoditas dan UKM.
Selepas dari Aceh, ekspedisi yang menggunakan 2 armada Honda CR-V Turbo ini akan berangkat menuju Medan untuk bertemu Gubernur Sumatera Utara yang baru dilantik, yakni Edy Rahmayadi. Ekspedisi ini dijadwalkan akan selesai dalam 133 hari dengan finis di Kantor Gubernur Jawa Timur.
Tonton juga 'Lantik Plt Gubernur Aceh, Tjahjo Ingatkan Penggunaan Dana Otsus':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini