Dolar AS Menjinak, PPP Minta Gerakan Cinta Rupiah Tetap Digalakkan

Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mulai mengalami penguatan di kisaran Rp 14.810. PPP sebagai partai pendukung pemerintah, menyebut hal ini menunjukkan keberhasilan upaya pemerintah dalam menurunkan

"Itu menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan oleh pemerintah mulai berhasil," ujar Wasekjen PPP Ahmad Baidowi kepada detikcom, Kamis (6/9/2018).

Baca juga: Yakin Rupiah Menguat, JK: Yang Simpan Dolar AS Nanti Rugi

Kendati demikian, pria yang akrab disapa Awiek itu mengatakan, diperlukannya antisipasi lanjutan untuk terus menekan dolar agar bisa berada di level 14.000. Hal itu untuk memberikan ketenangan kepada masyarakat, khususnya pelaku usaha.

"Terutama komoditas impor. Meski demikian, perlu ditegaskan bahwa kondisi USD saat ini berbeda dengan era 1997-1998 saat krisis moneter yang mana saat itu terjadi kenaikan hampir 7 kali lipat dari sekitar 2.500 menjadi 16.800. Akibatnya semua kebutuhan pokok melambung. Kalau sekarang kisaran kenaikannya dari 13.000 ke 15.000 jadi tak terlalu berdampak," tuturnya.

Baca juga: SBY Minta Kader PD Tak Serang Jokowi Pakai Isu Rupiah Lemah

Awiek pun menyayangkan adanya pihak yang mempolitisasi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Hal itu kemudian mengakibatkan kecemasan di masyarakat.

"Sayangnya kondisi ini menjadi olahan politik oleh pihak-pihak yang tidak berkompeten di bidangnya akibatnya masyarakat awam pun ikutan terimbas isu politik," kata Awiek.

Awiek berharap dengan menguatnya dolar AS ini dijadikan sebagai momentum untuk menggalakkan gerakan cinta rupiah. Ia pun mengapresiasi banyaknya warga Indonesia yang kemudian beramai-ramai menukarkan uang dolar AS yang dimilikinya.

"Saya setuju untuk segera ditukar seperti disampaikan kemarin gerakan cinta rupiah," ujarnya.

Beberapa hari belakangan amukan mata uang Negeri Paman Sam ini memang tak kunjung selesai. Kemarin, dolar sempat mengamuk di 14.999, 1 poin lagi menembus level Rp 15.000.

Presiden Jokowi juga telah menggelar rapat bersama Kementerian terkait untuk mengatasi persoalan ini. Pemerintah terus melakukan upaya-upaya untuk menekan agar nilai tukar rupiah tak semakin tergerus.




Tonton juga 'Dolar AS Meroket, Jokowi-Prabowo Juga Dirugikan':

[Gambas:Video 20detik]

(mae/dkp)