SBY Minta Kader PD Tak Serang Jokowi Pakai Isu Rupiah Lemah

Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih lemah meski mulai menguat secara perlahan. Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY meminta segenap kadernya tak menjadikan isu pelemahan rupiah sebagai bahan menyerang pemerintah.

Perintah SBY itu diungkap Wasekjen PD Andi Arief lewat Twitter, seperti dilihat detikcom,Kamis (6/9/2018). Andi menyebut arahan SBY itu disampaikan saat dirinya bertemu Presiden ke-6 RI itu Selasa (4/9) malam.

Baca juga: Sempat Galak Dikit, Dolar AS Jinak Lagi ke Rp 14.840

"Saya bertemu SBY. Soal melemahnya rupiah, jangan dimanfaatkan kader Demokrat untuk menyerang pemerintah," kata Andi.

Andi menyebut SBY meminta kader partai berlambang bintang Mercy itu untuk terus mendukung pemerintah terkait isu rupiah. Di sisi lain, SBY disebut Andi juga mempersilakan para kader untuk bersikap kritis.

Kritis yang dimaksud Andi ialah memberi saran membangun dan solusi bagi pemerintah dalam menyelesaikan persoalan pelemahan nilai tukar RI.

Baca juga: Koalisi Jokowi Serukan Ramai-ramai Tukar Dolar AS ke Rupiah

"Dukung dan tetap kritis pada pemerintah untuk ambil langkah-langkah terbaik. Diharapkan pemerintah juga mau mendengar masukan positif dari rakyat," ucap Andi.

Dikutip dari data perdagangan Reuters, Rabu (5/9), dolar AS terpantau bergerak pada level Rp 14.840 siang ini sekitar pukul 13.55 WIB. Penurunan cukup terasa karena sebelumnya dolar AS berada di 14.999, 1 poin lagi menembus level Rp 15.000.

Bank Indonesia sejauh ini telah mengintervensi dolar di pasar valas dan SBN hingga Rp 11,9 triliun. Dolar AS diprediksi akan terus menguat seiring dengan ketidakpastian global yang terjadi. Sementara di dalam negeri, perbaikan neraca pembayaran dan perdagangan diharapkan mampu menahan gempuran tekanan dolar AS.




Tonton juga 'Nama SBY Hingga Rizal Ramli Masuk Tim Pemenangan Prabowo-Sandi':

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/dkp)