Pantauan detikcom, acara dimulai pukul 08.30 WIB di Balai Sudirman, Jl. Dr. Sahardjo, Jakarta Selatan, Kamis (6/9/2018), acara ini juga dihadiri oleh Wakapalori Komjen Ari Dono, KASAD Jenderal TNI Mulyono, KSAU Marsekal Yuyu Sutisna, dan juga Menteri KUKM Puspa Yoga.
Dalam sambutannya Hadi menginginkan acara ini bermanfaat bagi istri prajurit yang memiliki kemampuan dan berkarya. Serta tema yang diambil juga adalah wujud dari dukungan TNI untuk program pemerintah yaitu revolusi mental.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ingat bahwa budaya Indonesia memiliki keanekaragaman dan aset yang kita jaga. Semuanya itu meningkatkan harkat martabat bangsa," sambungnya.
Hadi menuturkan Gerakan Military ini juga sebagai representasi keberagaman Indonesia agar bisa dilihat oleh dunia.
"Gebyar military sebagai representasi budaya, serta kebudayaan dunia bagian dari upaya eksplorasi kekayaan yang kita miliki Keterlibatan dari bangsa negara sebagai sumber informasi, kita berkewajiban memperkenalkan kepada tamu mancanegara," imbuh dia.
Di akhir sambutannya Hadi meresmikan dibukanya acara ini, dengan ditandai pemukulan gong.
"Saya sampaikan apresiasi atas aktifnya kegiatan ini. Dengan memohon rida Allah pukul 08.42 WIB, Gebyar Karya Military tahun 2018 secara resmi saya nyatakan dibuka," ucap Hadi.
Acara yang mengangkat tema 'Menuju Wirausaha Mandiri dan Kesejahteraan Keluarga Prajurit' ini dihiasi banyak booth-booth yang menjual banyak pernak-pernik khas Indonesia, selain itu juga ada yang menjual pakaian, kain khas di berbagai daerah masing-masing.
Tonton juga 'Panglima: TNI Tidak Alergi Kritik':
(zap/dkp)