"Batas di wilayah itu sekarang longgar, karena longgar rawan kejahatan, kejahatan apa? Human trafficking, narkoba, radikalisme, itu kan banyak pintu-pintu di luar pelabuhan resmi yang merupakan jalur-jalur tikus yang harus kita jaga. Yang jaga siapa? Ya TNI," ujar Wiranto di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/9/2018).
Penyebaran prajurit TNI hingga ke jalur-jalur tikus di perbatasan itu diharapkan Wiranto bisa mengurangi indikasi kejahatan yang disebutkannya tersebut. "Kalau sudah kita sebar, mereka sudah bisa jaga tanah-tanah di perbatasan, kita bisa mengurangilah," sambung Wiranto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal landasan hukum atas langkahnya itu, Wiranto mengaku tengah menyiapkannya. Selain itu, nantinya akan dibangun pula kantor hingga asrama untuk menunjang kegiatan pengamanan tersebut.
"Kita nanti akan usulkan ada perubahan undang-undang. Ditotal jumlahnya berapa dan itu membawa apa saja bisa. Ada kelonggaran bahwa bangun satu jenis asrama bukan diganti satu jenis yang sama, tapi digunakan untuk kepentingan lain dalam rangka pembangunan wilayah pinggiran," ucap Wiranto. (zap/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini