Para Pengusaha Nasional Calon Ketua Timses Jokowi

Jakarta - Kriteria ketua timses Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk Pilpres 2019 mulai mengerucut. Posisi tersebut disinyalir diisi kalangan pengusaha nasional. Siapa saja?

Yang pertama, pengusaha Erick Thohir digadang-gadang menjadi ketua timses. Apalagi Erick kerap hilir mudik Istana saat persiapan Asian Games 2018. Jokowi disebut kepincut oleh kinerja Erick saat menyelenggarakan Asian Games 2018.

Baca juga: Tentang Mr E Calon Terkuat Ketua Timses Jokowi

"Nama-nama yang baik, apalagi Pak Erick Thohir, kita lihat kemampuan leadership-nya, dengan Asian Games kemarin sangat berhasil dan itu tidak terlepas dari kepemimpinan Pak Jokowi yang detail," kata Sekretaris Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf yang juga Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Selasa (4/9).

Menjelang pengumuman, ternyata nama calon ketua timses Jokowi dari kalangan pengusaha semakin berkembang. Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy) memberikan bocoran nama pengusaha Chairul Tanjung juga dilirik untuk posisi itu.

Baca juga: Selain Erick, Pengusaha Nasional Ini Dilirik Jadi Ketua Timses Jokowi

"Saya kira Pak CT orang yang bisa berkomunikasi dengan seluruh parpol karena beliau sebagai pengusaha nasional yang sukses dan terbukti tidak pernah ada barrier. Pada waktu menggelar buka puasa bulan Ramadan kemarin, yang hadir menteri kabinet Jokowi, ada menteri kabinet SBY apalagi. Jadi tidak memiliki barrier psikologis," ujar Rommy di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (5/9).

Selain Erick dan CT, CEO Go-Jek Nadiem Makarim turut difavoritkan menjadi ketua timses Jokowi-Ma'ruf. Nadiem dinilai mewakili kalangan muda.

Baca juga: Moeldoko: Yang Punya Go-Jek Berpeluang Jadi Ketua Timses Jokowi

"Semua punya kesempatan yang sama, peluang. Banyak anak muda yang diorbitkan ya, termasuk yang punya Go-Jek itu ya, Nadiem," tutur Wakil Ketua Timses Jokowi-Ma'ruf Jenderal (Purn) Moeldoko di gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/9).

Ketiga nama di atas tentunya akan diputuskan oleh Jokowi. Siapa yang jadi ketua timses? Masih misterius. Pengumuman akan disampaikan pada 7 atau 8 September.

"Kan sudah dibilang, sekitar 7, 8 (September)," ucap Ma'ruf Amin kepada wartawan di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta, Rabu (5/9). (dkp/bag)