George saat ini tinggal di sebuah rumah kos di Jalan Warung Buncit Raya Gang 14, Pancoran, Jakarta Selatan. Dalam keseharian, dia ditemani pengasuh.
"Embassy (pihak Kedubes AS) datang, bule cewek satu, bule cowok satu, sama orang Indonesia satu, (jadi) tiga orang. Ternyata dia udah tidak mau nanganin si George. Nggak mau dibayarin lagi. Tapi dia minta kebijaksanaan sama ibu kos biar George tinggal di sini, minta keluasan hatilah katanya. Tapi Ibu kos nggak bisa gitulah," kata penjaga kos tersebut, Ade, di lokasi, Rabu (5/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
George terancam terusir dari kamar kos itu saat waktu pembayarannya jatuh tempo pada Jumat (7/9) nanti. Seharusnya uang sewa kamarnya itu dibayar pada Senin (3/9) lalu.
Saat detikcom mengunjungi George di kamar kosnya, kondisi pria itu terlihat menyedihkan. George duduk di kursi roda dalam kondisi telanjang dada, tak bisa bergerak, dan tak bisa bicara.
Saat ditemui, George sedang bersama pengasuhnya, Eva dan Ari. Eva mengatakan George mengidap penyakit amyotrophic lateral sclerosis (ALS) sejak 4-5 tahun lalu. Penyakit ini menyerang saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan total. Kondisi George semakin parah beberapa waktu terakhir.
Eva mengasuh George secara bergantian. "Jadi Senin sampai Jumat pagi hari itu saya sama Mba Ari. Seminggunya lagi malam hari ada namanya Tata. Kami gantian," jelas Eva di lokasi yang sama.
Ketua RT 12 RW 05, Muhayat, mengaku tidak tahu ada bule bernama George John yang tinggal di lingkungannya. Dia mengaku tak mendapat laporan dari pihak George ataupun pemilik rumah kos.
"Nggak tahu sama sekali" kata Muhayat. (jbr/bpn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini