Lidah Terjulur, Benarkah Jaksa Umbu Meninggal karena Jantung?

Lidah Terjulur, Benarkah Jaksa Umbu Meninggal karena Jantung?

- detikNews
Rabu, 10 Agu 2005 19:05 WIB
Jakarta - Jaksa Umbu Lage Lozara meninggal dunia dengan meninggalkan teka-teki. Entah mengapa, berbagai pihak secepat kilat memastikan bahwa penyebab kematian Umbu, karena serangan jantung. Padahal, kondisi jenazahnya memperlihatkan sesuatu yang lain. Hingga kini, Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Polri masih meyakini bahwa Umbu meninggal dunia karena serangan jantung. Konon, ini diperkuat oleh visum dokter. Bahkan, Polri membantah bahwa saat meninggal dunia, lidah Umbu menjulur. Umbu ditemukan tewas di sebuah kamar di hotel Ilham, Raha, Sulawesi Tenggara (Sultra), 4 Agustus 2005 lalu. Umbu yang pernah menjadi jaksa dalam kasus Soeharto menduduki jabatan terakhirnya sebagai Wakil Kepala Kejati (Wakajati) Sultra. Dia berada di kota Raha, karena tugas dinas untuk menggelar ekspose kasus yang ditangani Kejaksaan Negeri Raha. Sebenarnya, dari awal sudah ada sejumlah pihak yang mempertanyakan penyebab kematian Umbu. Ada yang tidak percaya bahwa Umbu meninggal dunia karena serangan jantung. Kecurigaan ini semakin kencang, saat pihak keluarga tidak leluasa untuk melihat jenazahnya. Boleh saja Kejagung dan Polri meyakini bahwa Umbu meninggal karena serangan jantung. Namun, tidak bagi Yanto, nama alias seorang juru rawat jenazah di posko pemakaman Bergota, Talang, Semarang. Yanto melihat jenazah Umbu sangat memprihatinkan. Yang paling jelas terlihat adalah lidah jenazah tampak menjulur. "Tidak mungkin ada orang mati dengan lidah keluar karena sakit jantung. Mungkin ini ada hubungannya dengan luka di lehernya," kata Yanto. Di leher jenazah memang terdapat luka yang memerah. Tidak hanya itu, di bagian dahi, juga terdapat bengkak dan sedikit lebam. Hal itu menyebabkan sedikit darah keluar dari hidungnya. Padahal, orang yang mati dengan wajar, biasanya darah keluar dari mulut."Di bagian tangan kanan juga ada luka. Juga ada sedikit benjolan. Sepertinya tidak mungkin almarhum meninggal karena sakit jantung," jelas lelaki yang sejak tahun 1980-an menjadi juru rawat jenazah ini.Mengenai luka di tangan jenazah, Yanto menyatakan, hal itu pasti ada sebabnya. Dia menduga luka itu disebabkan pukulan benda. Almarhum seperti menangkis pukulan itu.Yanto mengaku kaget ketika diberitahu bahwa almarhum meninggal karena sakit jantung. "Ketika membuka jenazahnya bersama satu teman saya, saya kaget. Masak orang sakit jantung bisa begini," ungkapnya.Kesaksian Yanto memperkuat kecurigaan mengenai penyebab kematian Umbu. Benarkah dengan kondisi begitu, Umbu meninggal karena serangan jantung? Dengan foto, kondisi jenazah Umbu akan semakin jelas. Dan saat ini, telah beredar di kalangan terbatas, foto jenazah Umbu tersebut. Foto itu memperjelas kesaksian Yanto (lihat foto di atas-Red). Redaksi detikcom juga menerima foto-foto itu yang dikirimkan oleh sumber yang bisa dipercaya, Rabu (10/8/2005). Foto itu memperlihatkan jenazah Umbu sedang berada di dalam peti. Jenazah yang didandani rapi itu dikenakan pakaian dinas jaksa berwarna cokelat. Tanda pengenal namanya juga dipasang di baju kebesarannya itu. Kedua telapak tangannya dibungkus dengan sarung tangan putih. Meski didandani, tapi wajah Umbu jelas sekali terlihat. Mukanya membiru, di lehernya terdapat bekas luka. Sedangkan lidahnya tampak terjulur. Di tangannya juga tampak bekas luka memar. Kulit tangannya melepuh. Beginikah kondisi jenazah yang meninggal karena serangan jantung? (asy/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads