"Kami sepakat agar penetapan DPT ini bisa ditunda karena kami minta agar KPU menyerahkan 185 juta data tersebut," ucap Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (5/9/2018).
Dia bahkan meminta KPU menggandeng parpol untuk mengecek bersama data tersebut. Permintaan Muzani itu berdasarkan pada klaimnya bahwa ada daftar pemilih ganda.
"Kalau perlu, kita turun bersama-sama dan bentuk tim bersama-sama untuk melakukan klarifikasi adanya dugaan daftar pemilih ganda ini," kata Muzani.
"Kami minta menunda sedikit waktu untuk KPU. Ini bisa diselesaikan kurang dari sebulan asalkan ada kemauan bersama," sambung Muzani.
Sebelumnya, Muzani bersama Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, dan Sekjen PKS Mustafa Kamal menyerahkan temuan 25 juta data ganda pada Daftar Pemilih Sementara (DPS) ke KPU. Temuan itu disebut Muzani berdasarkan pada pengecekannya sendiri. (dwia/dhn)