Istri Novanto Prihatin Idrus yang Kini Ditahan KPK

Istri Novanto Prihatin Idrus yang Kini Ditahan KPK

Faiq Hidayat - detikNews
Selasa, 04 Sep 2018 16:30 WIB
Potret Idrus Marham dan Deisti Astriani Tagor dalam salah satu sidang Setya Novanto (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Istri koruptor proyek e-KTP Setya Novanto, Deisti Astriani Tagor, mengaku prihatin dengan nasib kolega suaminya, Idrus Marham. Kini Idrus mendekam di rumah tahanan (rutan) KPK terkait kasus suap PLTU Riau-1.

"Saya prihatinlah," kata Deisti usai bersaksi dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Selasa (4/9/2018).

Dulu ketika Novanto menjalani persidangan, Deisti beberapa kali kedapatan duduk bersama Idrus di kursi pengunjung sidang. Saat itu Idrus menjabat sebagai Menteri Sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Pak Idrus orang baik," ucap Deisti.

Idrus ditetapkan sebagai tersangka karena diduga mengetahui dan memiliki andil dalam penerimaan uang oleh Eni Maulani Saragih dari pengusaha Johannes Budisutrisno Kotjo. Menurut KPK, Eni--yang saat ditangkap menjabat Wakil Ketua Komisi VII DPR--menerima uang dari Kotjo.

Kotjo merupakan pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited yang disebut tergabung dalam konsorsium yang bakal menggarap proyek PLTU Riau-1. Eni disebut KPK menerima Rp 4 miliar sekitar November-Desember 2017 dan Rp 2,25 miliar sekitar Maret dan Juni 2018.

Uang itu merupakan bagian dari USD 1,5 juta yang disebut KPK dijanjikan Kotjo pada Eni. Janji serupa disebut KPK diterima Idrus. Selain itu, Idrus diduga berperan mendorong agar proses penandatanganan purchase power agreement(PPA) jual-beli dalam proyek pembangunan PLTU mulut tambang Riau-1.


Golkar Tak Kaget Idrus Marham Jadi Tersangka, Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]


Istri Novanto Prihatin Idrus yang Kini Ditahan KPK
(fai/dhn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads