Gerindra Gaungkan 2019PrabowoPresiden, PPP: Redakan Ketegangan

Gerindra Gaungkan 2019PrabowoPresiden, PPP: Redakan Ketegangan

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Selasa, 04 Sep 2018 16:25 WIB
Sekjen PPP Arsul Sani (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Arsul Sani, menyambut baik jika hashtag 2019GantiPresiden berubah menjadi 2019PrabowoPresiden. Arsul menyebut masyarakat harus membangun kompetisi yang beradab.

"Bagus, kita itu harus membangun kompetisi yang beradab, tidak provokatif. Kita ini kan semua sudah tahu yang akan berkontestasi adalah Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma'ruf. Ya sudah hashtag-nya di sekitar itu saja," kata Arsul kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/9/2018).

"Boleh 2019PrabowoPresiden atau 2019Jokowiduaperiode, ya sudah, itu saja. Jadi tidak menimbulkan ketegangan-ketegangan," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sekjen PPP itu menilai, jika ada konflik masyarakat karena hashtag 2019GantiPresiden, sulit diselesaikan, berbeda dengan konflik antarparpol. Arsul mencontohkan saat Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyinggung mengenai IQ komunal timses Jokowi.

"Contoh ketika Pak Mardani bilang IQ 80, kemudian saya tanggapi, ya sudah, selesai di situ, karena tiap hari ketemu kalau parpol, entah di DPR, DPRD. Kalau relawan, bagaimana mau ketemunya?" kata Arsul.

Selain itu, Arsul menekankan penggunaan hashtag 2019GantiPresiden tidak melanggar hukum. Namun, yang menjadi masalah, lanjutnya, hashtag itu berubah menjadi forum dan dalam forum itu menyebarkan fitnah maupun hoax sehingga mengakibatkan perpecahan.

"Tapi kan hashtag itu tidak hanya dipasang, itu dioperasionalkan dalam bentuk pertemuan atau forum yang ada konsentrasi massa. Begitu ada konsentrasi massa, kemudian ada yang menolak, kemudian dalam konsentrasi massa itu ada pembicaraan hate speech, ujaran kebencian, fitnah, hoax, itu kan problemnya. Masalahnya bukan di hashtag, tapi di forum itu," kata Asrul.


Sebelumnya, Gerindra menginisiasi hashtag 2019PrabowoPresiden yang dimaksudkan untuk mempertegas hashtag 2019GantiPresiden. Gerindra ingin suasana sejuk.

"Ini merupakan upaya kami untuk menyejukkan suasana di kalangan masyarakat. Kami mencoba mempertegas esensi dari gerakan hashtag 2019GantiPresiden," kata Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan, Selasa (28/8).


#2019GantiPresiden Jadi #2019Prabowo Presiden, Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]


Gerindra Gaungkan 2019PrabowoPresiden, PPP: Redakan Ketegangan
(idh/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads