Jaksa Umbu Meninggal Saat Gelar 3 Kasus Korupsi

Jaksa Umbu Meninggal Saat Gelar 3 Kasus Korupsi

- detikNews
Rabu, 10 Agu 2005 14:21 WIB
Jakarta - Enam hari setelah Wakajati Sulawesi Tenggara (Sultra) Umbu Lage Lozara ditemukan meninggal di sebuah hotel di Raha, Sultra, kesaksian baru bermunculan. Antara lain, dugaan meninggalnya Jaksa Umbu bukan karena penyakit jantung, namun karena penyebab lainnya.Dugaan kejanggalan atas kematian Umbu disampaikan Yanto, petugas perawat jenazah jaksa kasus Soeharto ini. Ia melihat luka jeratan di leher, lidah keluar, dahi bengkak dan lebam serta darah keluar dari hidungnya.Kecurigaan pun bermunculan. Anggota Komisi III DPR Agus Purnomo mencurigai ada ketidakwajaran dalam kasus meninggalnya Jaksa Umbu. "Informasi yang saya terima, ia ditemukan meninggal saat menangani 3 kasus besar korupsi di Kabupaten Muna. Kasus dugaan korupsi DPRD Muna, korupsi Proyek Pemantauan Kecamatan (PPK) dan kasus dugaan korupsi bibit pertanian. Ia tengah ekpose 3 kasus yang melibatkan para pejabat tinggi di sana," ujar Agus kepada detikcom, Rabu (10/8/2005).Sementara sumber detikcom lainnya menyebutkan, Jaksa Umbu juga sedang menangani kasus ilegal logging, yakni kasus korupsi pelelangan kayu jati yang melibatkan Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Muna dan seorang pejabat tinggi di sana. Kepala Dinas Kehutanan sudah dijadikan tersangka korupsi Rp 2,5 miliar ini, namun, otaknya sang pejabat tinggi lolos.Kecurigaan muncul karena saat meninggal, kamar hotel sangat rapi. "Aneh, Kalau ada orang sekarat menahan sakit, biasanya ada bekasnya. Tapi saat didobrak, kamarnya sangat rapi," kata sumber tersebut. Pihak Kejati Sultra maupun Kejagung sampai saat ini masih berpegangan bahwa kematian Jaksa Umbu karena serangan jantung. Kabarnya, Kamis besok (11/8/2005) Kajati Sultra dan Kajari Muna ke kantor Kejagung untuk menyerahkan hasil otopsi. (jon/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads