"Yang bersangkutan sudah dimintai keterangan dan yang bersangkutan mengaku tidak ada niat jelek, malah yang bersangkutan merasa bangga dengan Pak Kapolri," jelas Kapolres Cianjur AKBP Soliyah saat dihubungi detikcom, Senin (3/9/2018).
Arief diamankan di rumahnya di Jalan Ir Juanda, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur pada Minggu (2/9) kemarin. Arief diamankan setelah foto hasil editannya itu viral di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soliyah mengatakan, pihaknya mengamankan dan menginterogasi Arief sebagai upaya antisipasi. Dikhawatirkan, Arief menyalah gunakan foto tersebut.
"Tetapi yang bersangkutan mengaku tidak ada niat buruk, alasannya karena ngefans atau bangga saja sama Kapolri," ujarnya.
Arief sendiri diketahui merupakan salah satu sahabat polisi Cianjur. Arief kemudian dilepaskan setelah membuat pernyataan.
Lebih jauh Soliyah mengatakab bahwa hal ini bisa jadi pembelajaran bagi semua pihak untuk tidak mengambil foto milik orang lain tanpa izin yang berhak.
"Ini jadi pembelajaran juga jangan asal edit, apalagi digunakan untuk hal-hal yang negatif. Kalau (edit) sama artis mungkin biasa, tapi ini Kapolri kan pejabat, takutnya nanti dipolitisir," terangnya.
Arief dilepas setelah membuat permohonan maaf dan pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya. Berikut pernyataannya:
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Moch Arief Darmawan Razak
TTL: Cianjur, 15 Oktober 1978
Jenis Kelamin: Laki-laki
Sehubungan dengan postingan yang saya buat, saya dengan ini memohon maaf sebesar-besarnya kepada Kapolri Bapak Prof Tito Karnavian atas tidak seizin beliay mengedit foto tersebut.
Tidak ada maksud untuk memanfaatkan foto beliau untuk kepentingan pribadi. Tetapi murni karena saya bangga kepada beliau.
Dengan surat pernyataan ini saya berjanji tidak akan mengulangi hal tersebut.
Cianjur, 3 September 2018
Ttd
(Moch Arief D Razak)
(mei/bag)