Pantauan detikcom, Senin (3/9/2018),
para penumpang TransJakarta hanya bisa berjalan di JPO dari arah gerbang Polda Metro Jaya. Sedangkan jembatan yang mengarah ke kawasan GBK, Senayan, tampak putus.
Di bagian tengah jembatan, terpasang pagar yang membatasi warga. Terdapat pula penanda bahwa para pejalan kali tak bisa melewati jembatan ke arah GBK Senayan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan Tak Sebidang Pemprov DKI Jakarta, Imam Adi Nugroho, mengatakan proses renovasi akan dimulai bulan depan. Menurut dia, JPO telah rusak sejak tiga tahun lalu.
"Ini kemungkinan bulan depan sudah mulai, bulan depan sudah mulai. Kalau nggak salah, tiga tahun lalu," kata Imam saat dihubungi.
Imam mengatakan, jembatan itu rusak karena fondasinya tergerus oleh saluran air. Karena itu, revitalisasi JPO diharapkan dapat mengatasi persoalan tersebut.
"Karena fondasi yang di sisi Hotel Sultan itu bawahnya ada saluran air itu. Jadi fondasinya tergerus sama air. Nah ini mau kota revitalisasi semuanya. Ada tiga yang kita revitalisasi," ujar dia.
Selain itu, sambung Imam, proses revitalisasi JPO juga akan mempertimbangkan sisi keunikan seperti yang disampaikan oleh mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Menurut dia, Pemprov saat ini sedang mengurus izin pembangunan jembatan tersebut.
"Yah, betul ada sisi unik-uniknya (JPO kekinian seperti disampaikan pak Sandi). Sekarang kita lagi proses perizinannya, kita lengkapi. Kemungkinan mulai untuk pekerjaannya perkiraan saya di akhir bulan ini," paparnya. (knv/rna)