Menag: Keselamatan Ustaz Somad dan Pemuka Agama Lain Harus Terjamin

Menag: Keselamatan Ustaz Somad dan Pemuka Agama Lain Harus Terjamin

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Senin, 03 Sep 2018 17:36 WIB
Foto: Dok. Fanpage Facebook Ustaz Somad
Jakarta - Ustaz Abdul Somad Batubara (UAS) batal mengisi ceramah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta Polri melindungi penceramah agama dalam berdakwah.

"Saya berharap aparat penegak hukum (jajaran kepolisian) bisa melindungi siapa pun penceramah agama untuk berdakwah di wilayah manapun di negeri ini, sejauh isi ceramahnya dalam rangka mendidik dan mencerahkan wawasan umat," ujar Lukman kepada detikcom, Senin (3/8/2018).


"Jaminan perlindungan keselamatan dan keamanan kepada Ustaz Abdul Somad dan kepada semua pemuka dan penceramah agama haruslah terus terjaga dan terpelihara," tegas Lukman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lukman memandang umat beragama perlu siraman rohani. Abdul Somad, selaku salah satu ustaz, punya peran penting demi mewujudkan kebutuhan umat.

"Umat beragama amat memerlukan siraman rohani yang mencerahkan dan mengedukasi pemahaman dan pengamalan keagamaan dari para penceramah agama agar bangsa kita tetap menjadi bangsa yang agamais," tutur Lukman.


Ustaz Abdul Somad mengaku mendapat ancaman dan intimidasi terkait rencana ceramah di beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Alhasil dia membatalkan rencana ceramahnya.

Hal ini disampaikan Somad lewat akun Instagram miliknya. Dia mengatakan intimidasi tersebut membuat beban panitia semakin berat dan mempengaruhi kondisi psikologi dai asal Riau ini.

"Beberapa ancaman, intimidasi, pembatalan, dan lain-lain terhadap taushiyah di beberapa daerah seperti di Grobogan, Kudus, Jepara, dan Semarang," tulis Somad dalam gambar yang diunggahnya seperti dilihat deticom, Senin (3/9).

(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads