Marak 'Pengemis' Modal Amplop, Pemkot: Sudah Pernah Dibina

Marak 'Pengemis' Modal Amplop, Pemkot: Sudah Pernah Dibina

Agus Setyadi - detikNews
Senin, 03 Sep 2018 16:13 WIB
Pengemis bermodal amplop di Aceh (Agus/detikcom)
Banda Aceh - Pengemis bermodal amplop marak di warung-warung kopi di Banda Aceh. Mereka rata-rata berasal dari luar Banda. Pemerintah Kota Banda Aceh mengaku sudah pernah menertibkan dan membina para peminta-minta ini.

"Pengemis yang datang ke warkop-warkop (warung kopi) tersebut adalah pengemis yang sudah beberapa kali ditertibkan dan dibina serta dipulangkan ke daerah asalnya, karena bukan berasal dari Kota Banda Aceh," kata Kabag Humas Setdako Banda Aceh Taufik Mauliansyah saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (3/9/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas Satpol PP Kota Banda Aceh memang sudah beberapa kali menggelar razia penertiban pengemis. Peminta-minta yang kepergok biasanya diangkut dengan truk untuk dibina. Setelah itu, mereka dipulangkan ke kampung-kampung.

"Mungkin karena satu dan lain hal di daerah asalnya atau niat pada diri mereka, mereka kembali lagi ke Banda Aceh," jelas Taufik.

Menurut Taufik, Pemkot Banda Aceh akan kembali menggelar pengawasan dan penertiban. Keberadaan 'pengemis' bermodal amplop ini juga akan disampaikan ke SKPD teknis, yakni Dinsos dan Satpol PP/WH.

"Kami akan berupaya semampu kami guna pengawasan dan penertibannya demi kenyamanan kita bersama," ujar Taufik.



Para pengemis bermodal amplop ini biasanya mendatangi kedai kopi yang ramai pengunjung. Mereka kemudian masuk dan menaruh amplop yang dibawa di meja-meja pengunjung. Setelah itu, mereka keluar sebentar dan masuk lagi untuk mengutip amplop tersebut.

Amplop putih yang mereka bawa dilengkapi stempel, salah satunya bertulisan 'mohon bantuan fakir miskin atau hamba cacat Desa Matang Bayu, Aceh Utara'. Para mengemis model amplop ini memang tidak memaksa pengunjung kedai kopi. Bukan hanya orang dewasa, beberapa pengemis model ini juga dari kalangan anak-anak. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads