98 Peserta Kirab Pemuda 2018 Gelar Napak Tilas Selama 73 Hari

98 Peserta Kirab Pemuda 2018 Gelar Napak Tilas Selama 73 Hari

Tia Reisha - detikNews
Senin, 03 Sep 2018 13:31 WIB
Foto: Dok Kemenpora
Jakarta - Peserta Kirab Pemuda 2018 yang berjumlah 98 anggota mengadakan napak tilas selama 73 hari dalam rangka menyemarakkan HUT Kemedekaan RI ke-73. Seluruh peserta dilepas oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

"Kita harapkan Kirab Pemuda 2018 lebih baik, lebih produktif, lebih berdampak luas kepada anak muda di tanah air dan mereka tidak lagi ditempatkan di hotel-hotel tapi di kampung-kampung rumah penduduk agar mereka bisa berbaur dan beradptasi sekaligus menjadi keluarga baru dari penduduk setempat," ucap Imam dalam keterangan tertulis, Senin (3/9/2018).


Hal tersebut ia sampaikan usai menjadi Pembina Apel Pengukuhan dan Pelepasan yang diselenggarakan di Halaman Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (2/9) siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para peserta menjalankan napak tilas dengan semangat seperti tagar yang akan diviralkan, yakni #BeraniBersatu dan #BerbaktiUntukNegeri. Mereka pun diharapkan dapat menjadi corong perubahan bagi masa depan Indonesia.

98 peserta Kirab Pemuda 2018 tersebut beranggotakan anak muda terbaik berdasarkan seleksi ketat untuk mewakili provinsi masing-masing (2x34 privinsi), dan berdasarkan unsur Organisasi Kepemudaan (2x10 OKP), serta ditambah 10 orang tim pendamping yang terdiri dari alumni, tenaga kesehatan, dan TNI.

Kirab Pemuda memiliki nilai strategis demi masa depan bangsa dengan tujuan utama untuk meningkatkan persatuan dan patriotisme pemuda yang selaras dengan Bhinneka Tunggal Ika. Kirab Pemuda juga bertujuan untuk mempromosikan kreativitas sebagai bagian dari upaya untuk memberdayakan potensi pemuda dan mendorong optimalisasi potensi daerah melalui peran pemuda.

"Mereka ini menjadi juru bicara kita selama 73 hari. Bagaimana mengampanyekan perang melawan narkoba, korupsi, radikalisme, terorisme. Merekalah nanti yang terus membumikan Pancasila sehingga setiap saat tentu harus kita pantau sejauh mana efeknya di tengah-tengah masyarakat. Ini tidak sekedar yang penting program jalan, mereka betul-betul menjadi corong perubahan dan corong optimisme bagi masa depan Indonesia," Jelas Imam.

Sementara itu, teknis pelaksanaan perjalanan untuk mengenal lebih dekat tanah air ini akan menempuh 34 provinsi dan 100 kabupaten/kota yang dibagi menjadi dua zona.

Zona I berangkat dari Provinsi NAD, kemudian berlanjut ke Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepri, Jambi, Babel, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Banten, dan DKI Jakarta.


Zona II mulai dari Provinsi Papua, bersambung ke Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

Zona I akan dimulai pada 5 September dari Sabang dan Zona II dimulai pada 7 September dari Merauke dan akan bertemu kembali pada 15 November 2018 di Jakarta.

Sementara itu, Apel Pengukuhan dan Pelepasan ini turut dihadiri oleh Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, Sesdep Pemberdayaan Pemuda Eka Sukmawijaya, Sesdep Pengembangan Pemuda Amar Ahmad, Asdep Peningkatan Kreativitas Pemuda Djunaedi, Kepala PP-PON Suryati, para pembina dari TNI, panitia, dan perwakilan alumni Kirab Pemuda 2017.

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads