Program pelatihan tersebut diadakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara (PPSDMPU) dan Balai Pelatihan Pendidikan Penerbangan (BP3) Curug di Bali dari 3 sampai 7 September 2018.
"Kita sudah mempunyai tiga bahkan training package . Itu yang sudah diakui secara internasional dan siapapun yang akan menggunakan ketiga training course yang mereka punya itu mereka harus semacam membayar royalti kepada ICAO Train Air Plus dan PPSDMPU sebagai organized" kata Sri Lestari Rahayu Kepala PPSDMPU di Bali, Senin (3/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga training yang dimaksud yakni Ramp Safety Awareness dan Foam Tender Operation and Defense Driving dan Aerodrome Refresher Controller.
Sri mengatakan saat ini penerbangan Indonesia sudah diakui oleh asosiasi penerbangan Amerika Serikat FAA, dan juga telah kembali mendapatkan izin terbang dari Eropa.
Ramp Safety Awarenes dalam Indonesia Fellowship Training Program diadakan di Bali untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan untuk implementasi ramp safety dan keselamatan penerbangan di airport. Sementara di Palembang diadakan Foam Tender Operation and Defensive Driving pada 20 hingga 26 September 2018.
"Kenapa berbeda karena di Palembang sudah mendukung peralatan untuk training tersebut," papar Sri.
Ia menambahkan pelatihan tersebut akan diberikan oleh instruktur Indonesia yang telah diakui internasional berasal dari Pusbang Perhubungan Udara, BP3 Curug, dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Program pelatihan Ramp Safety Awareness ini diikuti oleh 21 peserta yang terdiri 11 negara di dunia seperti Palestina, Afghanistan, Maladewa, Sri Lanka, Bhutan, Mongolia, Seychelles, Nepal, Vietnam, Mayanmar, Laos, ditambah Indonesia sebagai tuan rumah.
Salah seorang peserta dari negara Seychelles, Darel Hudson, tampak antusias mengikuti pelatihan tersebut. Ia mengatakan Ramp Safety Awareness sangat penting untuk Airport Personel untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan.
"Saya sangat termotivasi mengikuti pelatihan karena Ramp Safety Awareness sangat penting untuk Airport Personel untuk meminimalkan insiden dan accident. Saya bangga dengan Indonesia yang telah menyelenggarakan pelatihan ini," kata Darel. (ega/ega)











































