"Ya jadi kalau di sini, di daerah sana sampai ke Bundaran Senayan itu, rata-rata terhambatnya orang karena bertanya ini boleh masuk, atau tidak. Kenapa nggak boleh masuk? Orang yang boleh masuk menggunakan kendaraan yang khusus. Jadi ya yang bikin lama," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf kepada wartawan, Minggu (2/9/2018).
Yusuf mengatakan, kemacetan juga disebabkan oleh banyaknya warga yang menyeberang di Jalan Jenderal Sudirman. Pasalnya, sebagian warga memarkirkan kendaraannya di kawasan SCBD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Juga orang yang nyeberang jalan. Karena parkirnya di sana SCBD. Parkirnya di sana. Seberang itu. Melewati itu ngantre juga di JPO," ujar dia.
Selain itu, sambung Yusuf, beberapa warga juga masih belum tahu lokasi parkir yang telah disiapkan selama penutupan Asian Games. Hal itu menyebabkan banyak kendaraan berhenti dan menanyakan tempat parkir kepada petugas.
![]() |
"Ada sebagian yang belum tahu lokasi parkir. Jadi kita tadi tunjukkan termasuk kantong-kantong parkir baru di mana koordinasi dengan satpamnya, Panin Bank, oke. Nampung. Kemudian di Ratu Plaza, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kalau (di) fx ini memang sudah berjalan. Bisa menampung ribuan kendaraan," ujarnya.
Terlepas dari itu, Yusuf mengatakan kemacetan itu masih bisa teratasi dengan baik. Menurut dia, polisi sudah menyiapkan sejumlah cara untuk mengatur banyaknya warga yang datang ke GBK.
"Alhamdulillah untuk kegiatan pengamanan closing ceremony khususnya di bidang lalu lintas berjalan dengan lancar. Diprediksi terhadap jumlah penonton yang melebihi kapasitas dari pada jumlah pada saat opening. Kita bisa antisipasi dengan baik di mana kita rencanakan dengan baik. Kita buat kantong-kantong parkir yang lebih banyak, sehingga tidak menimbulkan suatu permasalahan atau crowded di tempat-tempat tertentu. Kalau terjadi crowded di tempat-tempat tertentu itu sifatnya masih berjalan. Jadi tidak sampai stuck berhenti. Masih berjalan. Kemudian anggota kita juga tergelar cukup banyak," tuturnya. (knv/jbr)