Ini Penyebab Kemacetan di Jalan Sudirman saat Closing Asian Games

Ini Penyebab Kemacetan di Jalan Sudirman saat Closing Asian Games

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Minggu, 02 Sep 2018 23:08 WIB
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf (Foto: Kanavino Ahmad Rizqo/detikcom)
Jakarta - Kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, saat penutupan Asian Games 2018 tak terhindarkan. Kemacetan disebabkan karena banyak masyarakat yang bertanya terkait boleh atau tidaknya kendaraan masuk ke kawasan Gelora Bung Karno (GBK).

"Ya jadi kalau di sini, di daerah sana sampai ke Bundaran Senayan itu, rata-rata terhambatnya orang karena bertanya ini boleh masuk, atau tidak. Kenapa nggak boleh masuk? Orang yang boleh masuk menggunakan kendaraan yang khusus. Jadi ya yang bikin lama," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf kepada wartawan, Minggu (2/9/2018).

Yusuf mengatakan, kemacetan juga disebabkan oleh banyaknya warga yang menyeberang di Jalan Jenderal Sudirman. Pasalnya, sebagian warga memarkirkan kendaraannya di kawasan SCBD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Juga orang yang nyeberang jalan. Karena parkirnya di sana SCBD. Parkirnya di sana. Seberang itu. Melewati itu ngantre juga di JPO," ujar dia.

Selain itu, sambung Yusuf, beberapa warga juga masih belum tahu lokasi parkir yang telah disiapkan selama penutupan Asian Games. Hal itu menyebabkan banyak kendaraan berhenti dan menanyakan tempat parkir kepada petugas.


Kondisi lalin di Jalan Jenderal Sudirman terpantau macet usai penutupan Asian GamesKondisi lalin di Jalan Jenderal Sudirman terpantau macet usai penutupan Asian Games (Foto: Kanavino Ahmad Rizqo/detikcom)

"Ada sebagian yang belum tahu lokasi parkir. Jadi kita tadi tunjukkan termasuk kantong-kantong parkir baru di mana koordinasi dengan satpamnya, Panin Bank, oke. Nampung. Kemudian di Ratu Plaza, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kalau (di) fx ini memang sudah berjalan. Bisa menampung ribuan kendaraan," ujarnya.

Terlepas dari itu, Yusuf mengatakan kemacetan itu masih bisa teratasi dengan baik. Menurut dia, polisi sudah menyiapkan sejumlah cara untuk mengatur banyaknya warga yang datang ke GBK.


"Alhamdulillah untuk kegiatan pengamanan closing ceremony khususnya di bidang lalu lintas berjalan dengan lancar. Diprediksi terhadap jumlah penonton yang melebihi kapasitas dari pada jumlah pada saat opening. Kita bisa antisipasi dengan baik di mana kita rencanakan dengan baik. Kita buat kantong-kantong parkir yang lebih banyak, sehingga tidak menimbulkan suatu permasalahan atau crowded di tempat-tempat tertentu. Kalau terjadi crowded di tempat-tempat tertentu itu sifatnya masih berjalan. Jadi tidak sampai stuck berhenti. Masih berjalan. Kemudian anggota kita juga tergelar cukup banyak," tuturnya. (knv/jbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads